Save The Children Ajak Anak dan Orangtua di Luwu Utara Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut
LUWU UTARA, iNewsCilegon.id - Prevalensi gigi berlubang pada anak tinggi, Save the Children dan Celosia ajak lebih dari 700 anak dan orangtua untuk tingkatkan kesadaran kesehatan gigi dan mulut di Luwu Utara.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa 93% anak usia 5 – 6 tahun mengalami gigi berlubang.
Ini berarti hanya 7% anak di Indonesia yang bebas dari masalah karies gigi. Data juga memperlihatkan bahwa tingkat kesadaran kesehatan gigi dan mulut masih rendah di kalangan masyarakat Indonesia.
Di Sulawesi Selatan, lebih dari 95% anak belum pernah melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi dan 38% hanya mengandalkan perawatan pribadi seperti menggosok gigi.
Diperparah dengan hanya 8,8% yang melakukan gosok gigi dengan benar. Salah satu penyebab adalah minimnya edukasi kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
“Kesehatan gigi dan mulut merupakan isu kesehatan fundamental. Angka rendahnya partisipasi dan literasi orangtua terhadap kesehatan gigi dan mulut berimbas pada anak-anak. Ini memberikan dampak panjang pada anak, dengan kesehatan gigi dan mulut yang terganggu, hal ini akan berpengaruh pada asupan gizi anak yang tidak tercukupi dan tentunya berdampak pada tumbuh kembang anak,” jelas Dewi Sri Sumanah, Media & Brand Manager Save the Children Indonesia.
Menyikapi permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Sulawesi Selatan, Save the Children Indonesia bersama Yayasan Celosia Marennu Indonesia mengimplementasikan Program Healthier Smiles yang didukung oleh Mars Wrigley.
Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak bersekolah dengan sehat, mendapatkan akses kesehatan yang inklusif, serta mendorong praktik hidup sehat, baik di rumah maupun di sekolah, termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait