5. Tidak Berwarna
Ciri-ciri berikutnya air dapat dikatakan bersih adalah tidak memiliki warna. salah satu tanda sebuah air yang layak dan aman untuk kebutuhan konsumsi dan keseharian yaitu tampak jernih.
Apabila suatu air memiliki warna yang keruh seperti kuning, jingga, atau bahkan cokelat, maka dapat dipastikan air tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya sehingga tidak layak masuk ke dalam kategori air bersih.
Salah satu ciri yang perlu diketahui dari air bersih tentunya adalah memiliki tingkat kejernihan yang stabil. Kamu dapat mencoba menuangkan suatu air ke dalam sebuah wadah.
Selanjutnya, untuk melihat kejernihan air Kamu dapat menunggu perubahan yang terjadi pada air. Apabila air tetap memiliki warna yang jernih, maka air tersebut dapat dikatakan sebagai air bersih.
Namun, apabila terlihat endapan atau ada warna yang menempel pada dasar wadah, maka air tersebut bisa dikatakan tidak bersih.
6. Tidak memiliki bau
Ciri-ciri yang keenam suatu air dapat dikatakan bersih adalah pada saat air tidak memiliki bau.
Hampir sama seperti rasa, bau atau aroma yang muncul dari suatu air menjadi pertanda adanya bakteri atau pembusukan zat organik.
Pada akhirnya, hal ini menjadikan indikator air untuk memenuhi kebutuhan sanitasi terbilang rendah.
7. Tidak Terasa Lengket Setelah digunakan
Ciri-ciri ketujuh suatu air dapat memenuhi indikator air bersih adalah tidak terasa lengket setelah digunakan.
Selain mengetahui indikator air bersih berdasarkan warna, rasa, hingga bau, pada bagian ini Kamu dapat mengidentifikasi air berdasarkan teksturnya.
Tekstur suatu air yang tidak layak untuk digunakan biasanya berbeda dengan tekstur dari air bersih.
Tekstur tersebut bisa diakibatkan oleh pengaruh kandungan dari beberapa zat tertentu, seperti alumunium, magnesium, mangan, hingga timah.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait