Ketindihan atau Sleep Paralysis, Benarkah Ditindih Jin? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ila Nurlaila Sari/Net Cilegon
Ketindihan atau sleep paralysis benarkah ditindih jin? Ini penjelasan ilmiah di biang psikologi. Foto Ilustrasi: Istimewa

CILEGON, iNewsCilegon.id - Ketindihan atau sleep paralysis benarkah ditindih jin makhluk astral?  Pernahkah kamu merasakan tubuhmu tidak dapat bergerak saat tidur? Masyarakat awam mengaitkannya dengan fenomena mistis dan mengenalnya dengan istilah 'ketindihan' atau eleup eleup jika kata orang sunda.

Namun ternyata, dalam dunia psikologi hal ini dijelaskan sebagai salah satu jenis gangguan tidur yang dikenal dengan istilah sleep paralysis. 

Nah apa sih itu sleep paralysis?

Ketindihan atau Sleep Paralysis Benarkah Ditindih Jin

Dilansir iNewsCilegon.id melalui the American Sleep Disorder Association (1990), sleep paralysis terjadi ketika seseorang berada pada tidur paling dalam saat seluruh otot relaksasi. Akan tetapi, perubahan tahapan tidur secara mendadak akibat gangguan siklus tidur menyebabkan seseorang tersadar. 

Jadi, sleep paralysis merupakan ketidakmampuan tubuh mengendalikan otot volunteer selama sleep onset (gypnagogic) atau selama terbangun di antara waktu malam dan pagi (hypnopompic). 

Menurut Culebras (2011), terjadinya sleep paralysis dapat dikaitkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kurang tidur

Biasanya dialami oleh siswa/mahasiswa yang harus belajar hingga larut malam. Bisa juga karena jadwal tidur yang berubah-ubah.

Kondisi mental tidak stabil

seperti sedang stress atau orang yang memiliki gangguan berat pada tidur di malam hari (sleep nocturnal).

Tidur terlentang

Tidur dalam posisi terlentang ternyata juga bisa menjadi penyebab sleep paralysis. Beberapa jurnal menyebutkan bahwa posisi tidur ini men-trigger kemunculan sleep paralysis.

Masalah tidur lain

Kram kaki di malam hari dapat mengganggu tidur tahap Rapid Eye Movement (REM) dan berkontribusi terhadap munculnya sleep paralysis.

Penyalahgunaan zat kimia

Seseorang yang usai mengkonsumsi alkohol mudah terserang sleep paralysis.

Pada tahun 2005 American Sleep Association (ASA) mengembangkan teori mengenai jenis-jenis sleep paralysis, mengklasifikasikan deep paralisis menjadi tiga, yaitu:

Intruder

Jenis intruder biasanya diikuti dengan perasaan takut dan cemas, adanya kehadiran roh halus, halusinasi auditori dan halusinasi visual. Menurut Cheyne et.al. (1999), intruder dimulai dengan aktivasi amygdala di bagian otak.

Incubes

Jenis ini biasanya disertai dengan keadaan sesak napas, perasaan ditekan di dada, dan rasa nyeri fisik.

Unusual bodily experiences

Jenis ini terjadi saat seseorang mengalami perasaan arwah tertarik keluar dari tubuh.

Meskipun tidak semua orang pernah mengalami sleep paralysis, kamu dapat mencatat poin berikut ini tentang beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sleep paralysis, antara lain:

  • Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti memastikan kamu tidur 6-8 jam setiap malam.
  • Menggunakan obat antidepresan jika diresepkan untuk membantu mengatur siklus tidur.
  • Mengobati masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan kelumpuhan tidur.
  • Mengintervensi gangguan tidur lainnya, seperti narkolepsi atau kram kaki

Demikian penjelasan tentang ketindihan atau sleep paralysis benarkah ditindih jin. Dalam dunia ilmiah di bdang psikologi sebenarnya merupakan gangguan tidur.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network