Bertemu Wapres, Wali Kota Cilegon Ajukan Tokoh Geger Cilegon Jadi Pahlawan Nasional

Mohamad Hidayat
Wali Kota Cilegon mengusulkan tokoh pergerakan Geger Cilegon menjadi pahlawan nasional kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin (5/12/2022) (Foto: Diskominfo Kota Cilegon)

JAKARTA, iNewsCilegon.id – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Helldy mencurahkan isi hatinya yang sejak lama ingin mengajukan tokoh pergerakan Geger Cilegon seperti KH. Wasyid dan KH. Arsyad Thawil menjadi pahlawan nasional.

Menurut Helldy, Wapres punya peran menjadikan beberapa tokoh di tokoh Banten menjadi pahlawan nasional. Salah satunya Brigadir Jenderal KH. Syamun.

“Kami bertemu secara khusus dengan Pak Wapres, saya bicara soal historical Geger Cilegon. Bahwa pahlawan Geger Cilegon itu kan dibuang ke seluruh Indonesia, termaasuk buyut saya di Manado,” kata Helldy.

Ternyata, lanjut Helldy, Wapres pernah menyambangi keluarga keturunan KH.Arsyad Thowil dan salat di Masjid KH. Arsyad Thawil di Manado, Sulawesi Utara.

“Beliau (Ma’ruf Amin) bilang masih ada kekeluargaan dengan keluarga KH. Arsyad Thawil. Intinya beliau mempersilakan diajukan,” katanya.

Yang menarik dari dialognya dengan Wapres Ma’ruf Amin, kata Helldy, 95 persen percakapan dilakukan menggunakan bahasa daerah bebasan alias bahasa alus Jawa Serang.

“Saya bangga, saya senang punya wakil presiden asli wong Banten dan menerima kami dalam rangka bercerita tentang rencana usulan Cilegon mengajukan pahlawan nasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres menanyakan kenapa usulan gelar pahlawan nasional kepada tokoh Geger Cilegon tidak dilakukan dari Manado, sebagai lokasi dibuangnya tokoh-tokoh tersebut, Helldy menjelaskan bahwa keluarganya di Manado sudah sejak puluhan tahun lalu mengajukan tetapi belum berhasil.

“Intinya beliau sangat mensupport mendorong kepahlawanan dari Banten,” ujarnya.

KH. Arsyad Thawil adalah ulama sekaligus tokoh penggerak dalam Perang Cilegon pada 1888 bersama KH. Wasyid, KH. Tubagus Ismail, dan pejuang. Setelah perang tersebut, KH. Arsyad Thawil dibuang ke Menado.



Editor : Mohamad Hidayat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network