PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), sejumlah harga bahan pokok di Pasar Labuan Kabupaten Pandeglang, Banten, melambung tinggi, seperti telor, bawang merah, tomat dan cabai.
Pedagang sembako di Pasar Labuan, Uun mengatakan, kenaikan harga kelompok cabai dan tomat ini dipicu tingginya permintaan konsumen jelang Natal dan tahun baru 2023.
“Telor, minyak, cabe cabean, sayur sayuran pada naik selisihnya sampe Rp5 ribuan, Cabe kriting awalnya Rp20 ribu-Rp25 ribu sekarang Rp50 ribu perkilo, Rawit ijo awalnya Rp18 ribu-Rp20 ribu perkilo sekarang Rp40 ribu perkilo, rawit merah awalnya Rp35 ribu sekarang Rp50 ribu-Rp60 ribu, Tomat awalnya Rp5000 sekarang Rp15 ribu per kilo, kondisi ini biasa terjadi setiap mau natal dan tahun baru,” kata Uun. Jumat (9/12/2022).
Ia menuturkan, kenaikan harga ini dirasa cukup berdampak terhadap penjualan. Pasalnya, harga melonjak tinggi.
"Cukup berdampak pada penjualan, meski harga pada naik tapi ada aja yang beli mah, klo harapan saya khususnya, umumnya semua masyarakat Indonesia, tolong benahi lah, klo perlu di sidak langsung ke distributornya, klo bumbu dan sayur langsung ke pasar induknya,” pintanya.
Salah satu warga, Inah mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga bahan pokok dapur ini. Namun, ia tetap harus membelinya karena kebutuhan, caranya dengan mengurangi jumlah pembelian.
“Meski pada naik tapi saya tetep beli karena kebutuhan, sehari itu untuk jualan sekitar 1 Kg, sekarang lagi pada mahal harga cabainya. Jadi saya kurangin pembeliannya,” kata Inah.
Inah berharap, kepada pemerintah agar segera turun tangan untuk menyikapi kenaikan harga bahan pokok yang tengah melambung tinggi saat ini.
“Cukup memberatkan, baik bagi saya sebagai pembeli dan juga para pedagang. Pemerintah diharapkan segara turun tangan, untuk mengatasi kenaikan harga ini,” harapnya.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan harga sembako menjelang nataru oleh tim perdagangan. Ia juga memastikan bahwa persediaan bahan sembako aman.
"Hanya ada 3 komoditas yang naik yaitu Telur, tomat dan cabe yang lainnya relatif stabil. Kenaikan ini dipicu oleh permintaan pasar yg tinggi. Terutama telur karena ada program BPNT. Kalau cabe dan tomat disamping permintaan tinggi juga karena cuaca hujan. Namun demikian persediaan hingga nataru tetap aman," jelasnya.
Suaedi Kurdiatna menuturkan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan pemantau harga setiap hari dan melakukan operasi khusus pasar murah di 14 Kecamatan.
"Kita juga melakukan operasi pasar murah 14 Kecamatan yakni Kecamatan Pandeglang, Saketi, Menes, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cikeusik, Pulosari, Cibaliung, Cimanggu, Picung Pagelaran, Mandalawangi dan Labuan," terangnya.
Suaedi menghimbau, kepada warga tidak perlu resah dan melakukan aksi borong karena persediaan cukup.
"Tidak perlu khawatir atas kondisi ini dan tidak perlu panic buyying, Kami pastikan akan selalu melakukan pemantaun terhadap kenikan harga sembilan bahan pokok setiap hari," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait