CILEGON, iNewsCilegon.id - Beberapa nama daerah di Provinsi Banten ini berasal dari singkatan yang memiliki arti dan kepanjangan tersendiri. Singkatan nama daerah di Provinsi Banten juga ternyata mengacu pada sejarah terbentuknya sebuah daerah.
Lantas daerah mana saja yang termasuk dalam 3 nama daerah di Provinsi Banten yang berasal dari singkatan?
Dikutip iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, berikut ini adalah 3 nama daerah di Provinsi Banten yang berasal dari singkatan, salah satunya adalah Cilegon.
1. Cilegon
Kota Cilegon dulunya merupakan sebuah wilayah tak berpenghuni. Pada zaman itu, daerah tersebut terdiri dari semak-semak dan banyak rawa-rawa atau danau kecil.
Nama Cilegon berasal dari "Ci" yang diambil dari kata "Cai", dan "Legon" yang berasal dari kata “Melegon”. Cai memiliki arti air dan melegon artinya kawasan atau lingkungan.
Karena itulah pendatang yang semakin hari semakin banyak mendiami daerah tersebut menamainya Cilegon.
Dalam bahasa Bahari, Cilegon artinya kawasan yang tempatnya dipenuhi air atau kubangan air yang merujuk kepada rawa-rawa.
2. Pandeglang
Kabupaten Pandeglang menurut sejarah, telah dihuni sejak abad XVI yang menjadi era kejayaan Kesultanan Banten.
Ada beberapa versi tentang asal-usul nama kabupaten Pandeglang. Salah satunya seperti berikut ini.
Suatu ketika, dikisahkan bahwa Sultan Banten ingin dibuatkan gelang untuk Ki Amuk, sebuah meriam milik Kesultanan Banten. Namun, saat itu belum ada pandai besi yang menyanggupinya.
Akhirnya terdengar kabar bahwa ada seorang pandai besi yang sakti dari Desa Kadupandak, Pandeglang.
Sultan Banten pun meminta pandai besi tersebut untuk membuatkan gelang bagi meriamnya yang diberi nama Ki Amuk. Gelang yang dibuat pun sesuai dengan keinginannya.
Dari cerita tersebutlah lahir nama Pandai Gelang yang dijadikan nama untuk daerah tersebut.
Lama-kelamaan, Pandai Gelang disingkat menjadi Pandeglang yang artinya tempat tinggal tukang menempa gelang.
3. Serang
Konon, nama Serang berasal dari perkataan salah satu tokoh Wali Songo bernama Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) yang menyiarkan agama Islam di daerah Pajajaran, Jawa Barat.
Suatu ketika saat melewati Banten, Sunan Gunung Jati menemui sebuah persawahan dan ia menyebutnya dengan kata "Serang!".
Sejak saat itu, daerah tersebut dinamakan Serang.
Sumber lainnya mengatakan, bahwa nama Serang berasal dari bahasa Jawa Banten, yaitu se-erang yang artinya seikat atau sekelompok. Namun, lama-kelamaan kata tersebut berubah menjadi Serang.
Se-erang yang memiliki arti seikat atau sekelompok ini merujuk pada sebuah pemukiman yang bentuknya mengelompok pada zaman dahulu di wilayah tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
