Setelah itu saham KRAS naik seperti juga saham-saham lain di Bursa Efek Indonesia. Situasi Covid justru membuat Bursa Efek Indonesia naik seiring membanjirnya investor baru.
Pemberlakuan Work From Home, menjadikan bursa sebagai salah satu pilihan memperoleh nafkah. Transaksi di bursa cukup dilakukan dengan handphone.
Pada 18 Januari 2021 saham KRAS mencapai Rp 865 per saham. Namun angka ini masih di bawah harga Rp 960 per saham pada 1 Agustus 2016 sebelum KRAS dipimpin Silmy Karim.
Setelah 18 Januari 2021, harga KRAS terus menurun hingga Rp 332 pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini 27 Desember 2022.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait