PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Tinggal di rumah yang tidak layak memang sudah menjadi hal biasa bagi keluarga petani, Eni (46) dan juga Astani (52) warga kampung Cibangkong Rt/Rw. 001/005 Desa Tegal papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten. Namun demikian, kondisi rumahnya dirasa semakin hari semakin memprihatinkan. Terlebih saat ini tengah musim penghujan dan angin kencang.
Gubuk atau rumah yang menjadi naungan bagi Eni bersama suami dan anak-anaknya tersebut terbuat dari bilik bambu, berpondasI lantai tanah, beratap kenteng tua, luas 5×10 meter, kondisinya sangat memperihatinkan.
Di rumah itu, Eni beserta Suami dan anak- anaknya tidur dan menjalani kehidupan sehari-hari.
“Tinggal disini sudah sudah lama 28 tahun, cuma gubuk ini yang kami punya, mau ngebenerin juga bingung karena gak punya uang untuk memperbaikinya,” ujar Eni. Sabtu (31/12/2022).
Eni mengatakan, sebelumnya pihak desa sudah pernah berkunjung dan melakukan tinjauan ke rumahnya, namun hingga kini tak ada bantuan apapun yang diterimanya.
“kalau bantuan saya pernah dapat BLT yang 900 rebu (3 bulan), udah itu aja sekali kesininya gak dapet lagi, kalau untuk rumah Waktu itu sempat ada yang nyurvey kesini dari pihak desa, tapi ketika ditanyakan perihal bantuan mereka bilang bahwa rumah saya panggung, jadi gak bisa dapat bantuan," kata Eni.
Untuk itu, Eni berharap ada bantuan dari pemerintah agar bisa segera melakukan perbaikan. Sehingga, rumahnya bisa layak untuk ditinggali.
"Semoga ada bantuan dari pemerintah atau siapapun, agar bisa memperbaiki rumah ini karena saya takut rumah ini roboh apalagi sekarang lagi musim hujan sama angin," pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak Desa setempat belum bisa dikonfirmasi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait