JAKARTA, iNewsCilegon.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus menambah jumlah Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) untuk mereduksi paham radikal intoleran dari hulu hingga hilir.
Untuk wilayah Aceh, BNPT RI menggandeng Pemerintah Kabupaten Pidie. Kehadiran KTN di Aceh diharapkan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan bergulir.
Penandatangan nota kesepahaman BNPT dan Pemkab Pidie dilakukan di Jakarta, Jumat (20/1/2022). Hadir langsung Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH dan Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, MSi.
"Dengan semangat Pentahelix, kami berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama, kolaborasi, kemitraan dan sinergi dengan lebih banyak pihak. Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) sendiri merupakan salah satu bentuk upaya penanggulangan radikal terorisme melalui pendekatan lunak," kata Kepala BNPT.
Jenderal polisi bintang tiga tersebut menambahkan, dengan adanya pembangunan KTN, ketahanan nasional dalam mereduksi paham radikal intoleran dari hulu hingga hilir diharapkan dapat berjalan.
”Ini semua dalam rangka membangun ketahanan bangsa kita, ketahanan nasional kita," tegas Boy.
Boy mengingatkan semua pihak bahwa negara Indonesia dilandaskan kepada 4 konsensus nasional. yaitu UUD 1945, Ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Sementara itu Bupati Kabupaten Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, MSi menyatakan telah berkoordinasi dengan 5 kecamatan untuk dapat berkontribusi aktif dalam rencana kerja sama dari program-program yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pidie.
Sebelumnya BNPT RI bersama K/L dan Pemerintah Daerah telah meresmikan KTN di beberapa wilayah antara lain di Kecamatan Turen Malang Jawa Timur, KTN Sumbawa NTB, KTN Kadungora Garut Jabar, KTN Sidempul Bansari Temanggung Jatim, KTN Bahoea Reko-Reko Bungku Barat Morowali Sulteng.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
