SERANG, iNewsCilegon.id - Tewasnya seorang Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Serang Kota, Banten, menggegerkan warga. Diduga, kades tersebut meninggal usai disuntik mantri dengan menggunakan cairan Diphenhydramine.
Apa sih Diphenhydramine? Dan apa efek serta manfaatnya?
Dirangkum iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, Berikut ulasannya.
Diphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan batuk pilek (common cold). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan, serta kondisi tremor dan kaku otot pada penderita Parkinson.
Diphenhydramine bekerja dengan cara menghambat kerja zat alami tubuh yang berperan dalam munculnya reaksi alergi, seperti mata berair, bersin, batuk, hidung meler, atau hidung tersumbat, karena alergi atau batuk pilek.
Penggunaan antihistamin generasi pertama, seperti diphenhydramine, tidak disarankan lagi pada praktik klinis. Hal ini karena potensi efek sampingnya yang lebih besar dan juga efikasinya yang kurang dibandingkan antihistamin generasi baru.
Minta pasien untuk tidak berkendara, mengoperasikan mesin, ataupun mengasuh anak setelah mengonsumsi obat ini.
Efek Samping
Efek samping yang paling sering terjadi dari diphenhydramine adalah somnolen, pusing, dan gangguan koordinasi. Selain itu, efek samping lainnya adalah:
- Sistem saraf pusat: sedasi, mengantuk, nyeri kepala, gangguan perhatian, penurunan kognisi
- Saluran cerna: mulut kering, konstipasi, anoreksia, peningkatan nafsu makan
- Pernapasan: sekresi bronkus mengental
- Urogenital: retensi urin, disfungsi ereksi, disuria
- Mata: pandangan kabur, pandangan ganda
- Kardiovaskuler: hipotensi, takikardia
- Kondisi umum: rasa lelah.
Efek samping yang berat akibat pemberian diphenhydramine berhubungan dengan toksisitas, antara lain adalah gangguan irama jantung, reaksi anafilaksis, kejang, psikosis, rhabdomiolisis, hingga penurunan kesadaran dan koma.
Interaksi Obat antara lain:
- Menginhibisi metabolisme obat lain: amitriptyline, amoxapine, atenolol
- Menyebabkan efek sinergis apabila dikombinasi: alkohol, benzodiazepine, antipsikotik, acetazolamide, inhibitor monoanine oxidase (MAOI), antidepresan trisiklik, atau obat dengan efek antikolinergik lain
- Meningkatkan risiko gangguan irama jantung: amiodarone, quinidin
- Meningkatkan efek obat lain: thioridazine.
- Peringatan Sebelum Menggunakan Diphenhydramine
Diphenhydramine tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Jangan menggunakan diphenhydramine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, emfisema, bronkitis kronis, glaukoma, hipertensi, penyakit jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, hipertiroidisme, sumbatan di usus, myasthenia gravis, kejang atau epilepsi, pembesaran prostat, atau tukak lambung.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan diphenhydramine sirup jika Anda menderita diabetes atau fenilketonuria. Beberapa produk bisa mengandung gula dan aspartam.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan diphenhydramine jika Anda memiliki stoma (lubang) pada perut.
- Jangan memberikan diphenhydramine kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan diphenhydramine kepada orang lanjut usia. Lansia lebih rentan mengalami efek samping, seperti mengantuk, pusing, atau sulit berkemih.
- Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah menggunakan diphenhydramine, karena obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan diphenhydramine oles jika Anda menderita cacar air atau penyakit campak.
- Hindari terlalu lama beraktivitas di bawah terik matahari setelah menggunakan diphenhydramine oles, karena obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya saat akan beraktivitas di siang hari.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan diphenhydramine sebelum menjalani tes alergi, perawatan gigi, atau operasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan diphenhydramine.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan diphenhydramine, antara lain:
- Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering
- Kantuk
- Pusing
- Mual atau muntah
- Sembelit
- Sakit kepala
- Gelisah atau gugup
- Rasa senang yang berlebihan, tetapi tidak wajar, terutama pada anak-anak
- Dada terasa sesak atau tertekan
- Hilang nafsu makan
- Ruam, sunburn, rasa terbakar atau menyengat, pada kulit yang dioleskan obat
Itulah manfaat dan efek samping Sidiadryl Diphenhydramine. Semoga bermanfaat!
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait