Manajemen PT Mandiri Manajemen Investasi sangat optimistis Indonesia dapat menjadi tempat yang cukup diminati untuk berinvestasi. Buktinya, Indonesia tahun lalu mampu mencatatkan kenaikan investasi langsung (FDI) mencapai 44,2% yoy atau sebesar Rp 654 triliun (USD 45.6 bn).
Besarnya minat investor asing berkat struktur perekonomian yang sudah terbangun melalui kerja keras pemerintah dan berbagai elemen dalam masyarakat sehingga Indonesia dapat keluar dari berbagai kesulitan.
“Kami optimistis bahwa Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhan pada tahun ini di mana pertumbuhan PDB berkisar 4,70% - 4,90% yoy dengan target IHSG pada tahun 2023 dapat tumbuh di atas 7,400 dan bond yield berada pada kisaran 7,00% serta nilai tukar Rupiah yang tetap stabil,” kata Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi.
Aliyahdin yang akrab dipanggil Adi melihat kondisi positif di sektor makro ekonomi diyakini berjalan selaras dengan peluang investasi dan peningkatan imbal hasil di sektor pasar modal. Pasar modal Indonesia, mulai dari bursa saham, surat utang/obligasi, hingga reksadana masih memiliki peluang tumbuh yang sangat besar.
Terlebih, kondisi bursa saham Indonesia, selama pandemi hingga saat ini masih dalam fase konsolidasi, tercermin dari belum terefleksinya pergerakan harga saham berbagai emiten yang mencatat peningkatan kinerja dan laba pada 2021-2022, alias undervalue.
Pada kelas asset obligasi/surat utang, neraca perdagangan yang mencatat surplus dan menguatnya anggaran pemerintah bisa mendukung kinerja obligasi. Begitupula kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak akan merubah haluan pembangunan yang tengah berada pada posisi baik dan bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi bagi investor pasar uang.
“Mandiri Investasi sebagai salah satu manajer Investasi terbesar di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Mandiri Group, selalu berupaya memberikan solusi investasi melalui produk-produk Investasi yang kami kelola dengan variasi produk dari reksa dana konvensional sampai dengan produk investasi alternatif. Dan, pada awal bulan Maret ini kami telah meluncurkan produk ETF untuk menambah pilihan produk investasi. Besar harapan kami, Mandiri Investasi dapat selalu menjadi partner terdepan dan terpercaya dalam investasi,” tutup Adi.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait