145 Korban Tewas Akibat Topan Mocha di Myanmar

Afaani Fajrianti
Ada sejumlah 145 orang diketahui telah tewas di Myanmar (Burma) oleh topan yang kuat, kata penguasa militer negara itu. Foto: SINDOnews

NAIPYDAW, iNewsCilegon.id - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bergerak cepat untuk membantu masyarakat Myanmar yang terkena Topan Mocha. Kurang lebih, ada 145 orang tewas akibat terkena Topan Mocha.

Ada sejumlah 145 orang diketahui telah tewas di Myanmar (Burma) oleh topan yang kuat, kata penguasa militer negara itu.

Mereka mengatakan sebagian besar korban Topan Mocha yang mendarat Minggu 14 Mei 2023 lalu berasal dari minoritas Rohingya.

Junta militer sebelumnya menyebut jumlah korban tewas 21 orang, tetapi penduduk setempat mengatakan kepada BBC bahwa sedikitnya 40 orang tewas.

Sekitar 800.000 orang terkena dampak salah satu badai terkuat yang melanda kawasan itu abad ini, kata PBB.

Dengan kecepatan angin hingga 209 km/jam (130 mph), Mocha - badai kategori lima - menghantam negara bagian Rakhine, Myanmar barat, serta wilayah Sagaing dan Magway.

"Secara keseluruhan 145 orang lokal tewas selama topan," kata junta Myanmar dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, kantor berita AFP melaporkan.

Direktur Eksekutif Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana (AHA Centre) beserta Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ERAT) terdiri atas perwakilan Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Thailand, dan Sekretariat ASEAN sudah sampai di Myanmar untuk membantu upaya tanggap darurat, termasuk untuk mengumpulkan informasi di lapangan dan memfasilitasi kebutuhan yang mendesak (rapid needs assessment).

Dilansir dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI, pada Sabtu (20/5/2023) semua bantuan saat ini sudah siap dan berada di gudang Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) di Subang, Malaysia dan Chainat Thailand. 

Koordinasi penyediaan alat angkut bantuan dengan menggunakan pesawat militer anggota ASEAN juga telah dilakukan melalui Kelompok Militer ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana(AMRG on HADR).

“Semua penyediaan alat bantuan dengan menggunakan pesawat militer anggota ASEAN telah dilakukan melalui ASEAN Militaries Ready Group on Humanitarian Assistance and Disaster Relief,” itulah keterangan yang ditulis oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Bantuan darurat tahap pertama yang sesuai dengan rencana akan dilakukan pada tanggal 21 Mei 2023 dengan menggunakan pesawat komersial. Lalu, bantuan selanjutnya akan dikirim pada tanggal 22 dan 23 Mei 2023 dengan menggunakan pesawat militer dari Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Dengan melalui pernyataan bersama dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN, negara anggota ASEAN telah menyampaikan kesiapan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar melalui pendekatan “One ASEAN One Response”.

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network