Setibanya disana, jelas Ikmal, tiba-tiba salah satu mahasiswa memegang kerah baju sembari melontarkan kata-kata intimidasi.
"Saya dan teman pada saat itu membela diri dan menanyakan apa yang terjadi, dan seketika keributan pecah, Saya digebukin oleh beberapa orang di depan kantin Kampus 2, selain digebukin saya juga dimasukkan ke dalam tong sampah dan disiram hingga digulingkan. Saya juga dipaksa harus minum miras, sementara teman saya sempat membela sampai akhirnya lari dan meminta bantuan," ujar ikmal.
Sementara rekannya Wildan yang berhasil melarikan diri, tutur Ikmal, melapor ke keamanan kampus namun tak digubris. Bahkan saat Wildan memohon meminjam HP ke petugas keamanan tersebut juga tak diperbolehkan dengan berbagai macam alasan.
"Oleh karena itu, Saya terpaksa lapor ke Polresta Serang Kota setelah visum pada 12 Juni 2023 kemaren, lantaran para pelaku tak punya itikad baik meminta maaf atau menyelesaikan masalah terkait penganiayaan tersebut," kata Ikmal, yang juga anggota Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait