JAKARTA, iNewsCilegon.id - Dalam kondisi musim hujan, fenomena aquaplaning menjadi ancaman serius bagi pengendara di jalan raya.
Aquaplaning terjadi ketika ban kendaraan kehilangan cengkeraman pada permukaan jalan akibat adanya lapisan air yang terjebak di antara ban dan jalan.
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk itu, penting bagi setiap pengendara untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat saat berkendara di jalan basah.
Dalam kondisi aquaplaning, pengendara sering kali merasakan kendaraan menjadi tidak responsif terhadap kemudi dan rem.
Ban kendaraan terasa terapung di atas lapisan air, sehingga mengurangi cengkeraman ban pada jalan.
Genangan air hujan yang terbentuk tidak perlu terlalu tinggi untuk menyebabkan aquaplaning. Hanya karena ada lapisan pemisah antara jalan dan ban sehingga mobil kehilangan kontak sesaat.
Pada dasarnya, permukaan ban mobil selalu dapat menapak permukaan jalan karena adanya bobot mobil.
Namun begitu, setiap mobil memiliki bagian kolong yang dialiri oleh angin saat bergerak maju.
Ibarat pesawat terbang, angin yang mengalir di kolong mobil itu akan menimbulkan daya angkat seiring bertambahnya kecepatan kendaraan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait