Kemanakah Larinya Batu Kerikil usai Dilempar Jemaah Lontar Jumroh, ini Penjelasannya

Ila Nurlaila Sari
Kemanakah batu kerikil usai jemaah haji lempar jumroh. Foto: Istimewa

CILEGON, iNewsCilegon.id - Sekitar 2 juta jemaah haji tahun ini berjalan menuju kompleks bertingkat besar di Jamarat di Mina pada hari Rabu dari Muzdalifah, tempat mereka berkemah semalam.

Di Mina inilah umat Islam melakukan ibadah lempar jumrah sebagai simbol melawan setan mencoba membujuk Nabi Ibrahim agar tidak tunduk pada kehendak Tuhan.

Tujuh batu dilemparkan ke masing-masing dari tiga pilar untuk memperingati penolakan Nabi Ibrahim terhadap setan.

Banyak yang bertanya-tanya kemanakah perginya batu kerikil usai dilempar di kompleks Jamarat di Mina.

Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Proses penanganan batu kerikil yang dilempar jemaah saat lontar jumroh dimulai segera setelah jemaah menyelesaikan ritual mereka di kompleks tersebut. Batu kerikil jatuh dan akhirnya mengendap di basement fasilitas Jamarat, hingga kedalaman 15 meter.

Pengembang tempat suci menyediakan kantong kerikil untuk dilemparkan ke Jamarat, dan sekitar 300 titik kontak tersedia untuk jamaah di Muzdalifah, selain fasilitas Jembatan Jamarat di Mina.

Sejumlah sabuk konveyor mengumpulkan batu dan proses mulai menyaringnya dan menyemprotnya dengan air untuk menghilangkan kotoran.

Kerikil tersebut kemudian dipindahkan ke kendaraan untuk disimpan nanti setelah musim haji.

Saat musim haji tiba, para ahli memperkirakan kira-kira berapa ton kerikil yang dibutuhkan,  disesuaikan dengan jumlah jemaah yang mengikuti ibadah haji.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network