CILEGON, iNewsCilegon.id - Selat sunda merupakan perairan yang menghubungkan Banten dengan Pulau Sumatera, dengan bentangan jarak sepanjang 36 Km, dan jarak tempuh 2 hingga 3 jam. Seperti diketahui, setiap tahun jalur ini selalu ramai oleh hilir mudik kapal pengangkut.
Demi memudahkan trasportasi dari Banten dan Pulau Sumatera, Pemerintah disebut-sebut akan membangun Jembatan Selat Sunda sepanjang 31 Km.
Dilansir dari laman itb.ac.id, ternyata usulan terkait pembangunan jembatan Selat Sunda ini sudah dicetuskan sejak lama oleh Guru Besar Institut Tekhnologi Bandung (ITB), Profesor Sedyatmo pada tahun 1960.
Guru Besar ITB itu merancang proyek nasional bernama Tri Nusa Bimasakti yang artinya penghubung tiga pulau, yakni Bali, Jawa, dan Sumatera.
Usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda itu sempat membuat Presiden Soekarno terkesan dan memerintahkan untuk melakukan kajian lebih lanjut.
Rencananya, pembangunan jembatan selat sunda di masa Pemerintahan Presiden Jokowi, akan dibangun. Proyek besar tersebut merupakan bagian dari Asian Highway Network.
Studi kelayakan pembangunannya pun sudah diserahkan kepada Gubernur Banten, Lampung, dan pemerintah pusat pada 2009. Bahkan, Pemerintah sempat menghitung dana yang akan digunakan untuk membangun jembatan sepanjang 31 km ini.
Anggaran sebesar Rp100 triliun diperkirakan cukup untuk membangun jembatan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera itu. Jika sesuai desain, rencananya jembatan ini akan memiliki lebar 60 meter dengan 3 lajur untuk roda empat.
Tidak hanya kendaraan pribadi, rencananya jembatan ini akan memiliki jalur khusus kereta api. Sementara ketinggiannya diprediksi akan mencapai 70 meter dari permukaan air laut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait