PANDEGLANG, iNews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang (BPBDPK) mencatat ada 263 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,7, Jumat (14/1/2022).
Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Pelaksana (BPBDPK) Girgi Jantoro saat konferensi pers di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Jumat 14 Januari 2022, pukul 21.15 Wib.
"Berdasarkan data yang kita himpun saat ini terdapat 263 rumah yang mengalami kerusakan akibak gempa bumi. Namun, saat ini kami belum bisa merincikan berapa yang masuk kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat. Kita masih melakukan monitoring dan pendataan," kata Girgi.
Selain itu, lanjut Girgi, pihaknya juga mencatat ada beberapa fasilitas umum dan Kantor Pemerintahan yang mengalami kerusakan.
"Kerusakan juga terjadi pada bangunan Puskesmas Sumur, 1 bangunan Mesjid di Kecamatan Sumur, 1 bangunan Musolah di Kecamatan Bojong dan 3 Kantor Desa di Kecamatan Cibaliung," kata Girgi.
Girgi mengatakan, melihat kondisi pasca kejadian gempa bumi magnitudo 6,7 ini sudah memenuhi untuk dinaikan ke situasi tanggap darurat. "Karna ini berkaitan dengan pemenuhan hak para korban terlebih korban yang rumahnya mengalami rusak parah sehingga kita harus segera buatkan Posko pengungsian sementara," katanya.
Saat ini, kata Girgi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang untuk pemenuhan sandang pangan para korban."Untuk pangan, BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinsos," pungkasnya.
Editor : Mumpuni Malika
Artikel Terkait