SIDOARJO, iNewsCilegon.id – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) memperkenalkan keunikan cara membatik sistem ecoprint dengan menggunakan daun.
Hal tersebut dilakukan Kelompok Mahasiswa Membangun Desa UB 730 di Desa Durungbedug, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Penggunaan daun dalam membatik diharapkan ikut mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat pedesaan. Sosialisasi berlangsung mulai bulan Juli 2023.
Batik ecoprint dilakukan dengan cara menempelkan daun di atas kain. Daun kemudian ditekan atau dipukul sehingga warnanya tercetak di kain.
Dengan aneka daun yang ada di alam, akan membuat batik menjadi sangat unik dan alami.
”Ecoprint sendiri sebenarnya sudah lama telah dipraktikkan di berbagai tempat, namun ini pertama kalinya dipraktikkan di Desa Durungbedug,” kata Candra, mahasiswa UB penanggungjawab program kerja pengenalan batik ecoprint.
Dalam pengenalan ini, mahasiswa UB mengajak praktisi ecoprint, Ibu Uni. Teknik dan pengembangan bisnis batik ecoprint dipaparkan.
Pembuatan batik ecoprint dari awal hingga akhir dipraktikkan. Ibu-Ibu PKK Desa Durungbedug aktif mengikuti kegiatan dengan serius.
Saiful Rahman Yuniarto selaku Dosen Pembimbing Lapangan memberikan apresiasi. ”Ini produk karya seni yang bernilai ekonomis. Diharapkan sosialisasi ini mampu membawa manfaat untuk masyarakat Durungbedug serta lingkungan sekitar,” tutur Saiful.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait