PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - 17 Agustus 2023, bukan hanya menjadi moment penting bagi Indonesia, namun juga bagi Warga di Kabupaten Pandeglang, pasalnya tepat hari kemerdekaan Republik Indonesi ke 78 tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang akan siap melaunching Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Perlu diketahui, Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang terbuat dari olahan sampah ini, nantinya akan menjadi bahan bakar alternatif batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Nanti insya Allah Memorandum Off Understanding akan ditandatangani oleh Ibu Bupati dan pihak Indonesia Power pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia," demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH), Ratu Tanti. Kamis (10/8/2023).
Tanti menuturkan, BBJP merupakan bentuk perwujuduan bahwa sampah itu bisa memberikan dampak positif jika dimanfaatkan dengan baik.
"Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat agar sampah limbah rumah tangganya tidak dibuang sembarangan dan harus diolah dengan baik agar memiliki nilai, seperti menjadi BBJP," kata Tanti.
Bupati Pandeglang Irna Narulita menambahkan, dengan adanya pengolahan sampah, akan memberikan efek yang positif bagi ekonomi dan lingkungan. Caranya kata Bupati Irna bisa dengan memanfaatkan bank sampah dan Tempat Pengulahan Sampah Akhir (TPSA).
"Bangun kolaborasi agar sampah pilahan menjadi uang, makanya sampah limbah rumah tangga jangan dibuang kesungai," terangnya.
Menurutnya, sampah harus dipilah antara organik dan an organik. Itu dilakukan oleh rumah tangga yang ada di masyarakat.
"Sisa makanan sayur dan organik lainnya bisa menjadi ecoengine, peraktekan hari ini caranya supaya peserta bisa tau dan diperaktekan," jelasnya.
Masih kata Irna, hasil olahan sampah masyarakat baik organik dan anorganik akan diolah menjadi BBJP yang akan digunakan untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Dulu bahan bakarnya makai batubara, karena merupakan sumberdaya yang gak bisa diperbaharui oleh karena itu pemerintah mencari solusi lain untuk menggantikan, yaitu dari hasil olahan limbah," pungkas Irna.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait