Mengenal 4 Cagar Budaya di Pandeglang Peninggalan Jaman Prasejarah yang Patut Dikunjungi

Ila Nurlaila Sari/Net Cilegon
4 cagar budaya di Pandeglang, Banten. Foto: Istimewa/Kemdikbud

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Kabupaten Pandeglang, Banten, tak hanya terkenal memiliki sejumlah destinasi wisata pantainya namun juga memiliki sejumlah cagar budaya peninggalan jaman prasejarah yang patut kamu kunjungi saat berlibur kesini.

Lalu apa saja 4 cagar budaya yang ada di Kabupaten Pandeglang?

4 Cagar Budaya di Pandeglang 

Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, berikut empat cagar budaya yang patut kamu kunjungi.

1. Makam Syekh Maulana Mansur

Tokoh yang dimakamkan pada Makam Cikadueun ialah Syekh Maulana Mansur yang dikaitkan dengan Sultan Haji atau Sultan Abu al Nasri Abdul al Qahar, Sultan Banten ke tujuh yang merupakan putera Sultan Ageng Tirtayasa. 

Makam Pendiri Masjid Cikadueun secara administrasi terletak di Kampung Cikadueun, Desa Cikadueun, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Pada masa pemerintahannya, ia dikatakan sangat kooperatif dengan pihak Belanda ini dipenuhi dengan pemberontakan dan kekacauan di segala bidang, bahkan sebagian masyarakat tidak mengakuinya sebagai sultan.

2. Prasasti Munjul

Prasasti Munjul terletak di aliran Sungai Cidanghyang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.

Prasasti ini diketahui pertama kali tahun 1947 oleh Toebagoes Roesjan kepada Dinas Purbakala. Prasasti Munjul berhuruf Palawa dan berbahasa Sansekerta, dipahat pada batu andesit yang berukuran panjang 3,2 m dan lebar 2,25 m.

Prasasti Munjul berhuruf Palawa dan berbahasa Sansekerta, dipahat pada batu andesit yang berukuran panjang 3,2 m dan lebar 2,25 m. 

Dinamakan Prasasti Munjul disebabkan Karena ditemukan di daerah Munjul, maka prasasti ini dinamakan Prasasti Munjul.

Dengan bunyi sebagai berikut: “vikranto ‘yam vanipateh prabhuh satyapara (k) ra (mah) narendraddvajabhutena srimatah purnnavarmmanah, yang memiliki arti “Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja."

Dari hasil pembacaan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa daerah Banten pernah masuk dalam wilayah kekuasaan Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara yang berlatar belakang agama Hindu Wisnu. 

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network