Meskipun para pemadam kebakaran mencoba merobohkan rumah-rumah di jalur api, usaha itu sia-sia karena api terus menjalankan amukannya.
Bahkan serangan bubuk mesiu untuk meledakkan rumah-haus di jalur api hanya memicu rumor tentang invasi Prancis, menambah kekacauan.
Kebakaran tidak hanya merusak bangunan-bangunan, melainkan juga melibatkan Katedral St. Paul, yang ikonik. Akibat api, timah yang melapisi atapnya meleleh seperti sungai, dan katedral tersebut runtuh.
Pada akhirnya, pada tanggal 6 September, kebakaran berhasil dipadamkan, tetapi hanya satu perlima dari London yang tersisa. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal mereka, dan kerugian properti diperkirakan mencapai £5 hingga £7 juta.
Namun, yang mengejutkan adalah hanya ada enam korban jiwa dalam bencana ini. Seiring dengan membangun kembali kota, arsitek hebat Sir Christopher Wren memimpin usaha untuk menciptakan kembali London yang kokoh.
Katedral St Paul yang megah adalah salah satu karyanya yang paling terkenal.
Kebakaran Besar London 1666 mungkin adalah bencana yang memilukan, tetapi juga merupakan pemicu perubahan yang mengubah wajah kota dan membangkitkannya dari abu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
