Namun, perjalanan Stefonknee tidaklah mudah. Ia mengalami penolakan dari masyarakat, kehilangan pekerjaan, bahkan masa tunawisma, dan pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Meskipun begitu, ia menemukan dukungan dalam bentuk pasangan poligami yang ia sebut 'mommy dan daddy'. Mereka membantu Stefonknee meraih kebahagiaan yang selalu ia cari.
Kisah ini telah menjadi viral dan mengundang perbincangan luas tentang identitas gender, penerimaan, dan keberanian seseorang untuk hidup sesuai dengan dirinya sendiri.
Stefonknee Wolscht adalah contoh yang kuat bahwa setiap orang memiliki hak untuk menjadi diri mereka sendiri, terlepas dari konvensi sosial yang ada.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait