CILEGON, iNewsCilegon.id - Banten dikenal dengan julukan Tanah Jawara. Motif batik Banten memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri yang membuatnya berbeda dari batik dari daerah lain.
Batik kerap diidentikkan dengan warisan budaya kawasan Solo dan Yogyakarta. Padahal, batik juga datang dari daerah lain di Indonesia, salah satunya Banten.
Belum banyak yang tahu, motif batik Banten ternyata memiliki ragam motif yang unik dan berbeda dari batik populer daerah lain.
Terutama karena pengaruh Islam kuat menjadikan motif batik jarang memakai unsur makhluk hidup dalam setiap coraknya.
Namun, kebanyakan motif batik khas Banten minim dengan unsur makhluk hidup. Pasalnya pada masa kesultanan Banten, ada rambu-rambu larangan dari pengaruh Islam untuk memakai unsur manusia dan hewan secara jelas dalam bentuk gambar. Masyarakat pun memilih inspirasi batik dari motif benda-benda lainnya.
Keunikan Batik khas Banten
1. Corak motif yang digunakan berkaitan dengan benda peninggalan, tata ruang kesultanan, suasana desa, tempat-tempat masyarakat beraktivitas, gelar bangsawan, atau pun sejarah Kesultanan Keraton Banten.
2. Motif corak mahkluk hidup nyaris dihindari. Jika ada pun penggambarannya lebih abstrak atau tidak secara jelas. Hal ini karena adanya aturan Islam dalam kesultanan Banten yang melarang motif makhluk hidup dan lebih banyak mengambil unsur lingkungan, bangunan arkeologis, atau benda-benda tak hidup lainnya.
3. Menggunakan warna yang cerah namun bersifat lembut dan tidak mencolok.
4. Umumnya dibuat dengan teknik cap.
5. Isen-isen yang cenderung kasar.
6. Memiliki garis tebal dengan motif yang berukuran besar.
7. Menggunakan pengulangan pola
Lantas motif apa apa saja yang tergambar dalam batik khas Banten?
9 Motif Batik khas Banten
Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Motif Madhe Mundu
Motif Madhe Mundu menjadi salah satu unggulan motif batik Banten yang mengambil inspirasi dari nama lokasi tata kota istana Kesultanan Banten.
2. Motif Pasulaman
Motif Pasulaman menggambarkan nuansa lingkungan Kesultanan Banten yang menjadi tempat para pengrajin dan penyulam berkreasi. Secara simbolis suasana lingkungan digambarkan dalam satu motif khas batik Banten.
Jika diperhatikan detail-detail yang rumit menunjukkan ketelitian dan keterampilan para pengrajin sehingga menghasilkan karya batik yang cantik.
3. Motif Pamaranggen
Motif Pamaranggen sangat khas dan indah dengan corak utamanya yang menyerupai sayap kupu-kupu dan bunga cantik di bagian tengahnya.
Motif Pamaranggen merupakan terinspirasi dari pemukiman atau tempat tinggal masyarakat Banten yang memiliki profesi sebagai pembuat keris.
4. Motif Mandalikan
Menilik makna dari motif ini, nama Mandalikan sendiri diambil dari gelar salah seorang Pangeran Banten yaitu Pangeran Mandalikan.
Motif batik Banten memang banyak menggunakan bentuk belah ketupat, sama halnya pada motif Mandalikan. Batik Mandalikan memiliki motif utama bentuk belah ketupat dengan hiasan bunga kecil nan cantik di tengah-tengah sebuah bintang.
5. Motif Pancaniti
Pancaniti yang digunakan sebagai nama motif batik yang satu ini diambil dari sebuah ruangan pada tata ruang keraton yang menjadi tempat Raja menyaksikan pelatihan para prajurit.
Sama seperti motif batik Banten pada umumnya, Pancaniti memiliki corak dengan bentuk belah ketupat dan bunga dengan lingkaran polos di bagian tengahnya.
6. Motif Datulaya
Motif yang identik dengan bentuk bunga dan sulur ini diambil dari kata Datu dan Laya yang masing-masing memiliki arti pangeran dan residen. Jika diartikan secara keseluruhan Datulaya merupakan nama tempat tinggal pangeran Banten di kala itu.
Motif Datulaya bisa dibilang sangat populer di Banten karena keindahan yang dimiliki dan sejarah yang menyertainya.
7. Motif Srimanganti
Nama Srimanganti sendiri dalam sejarahnya merujuk pada nama aula istana yang terhubung dengan pintu gerbang tempat dimana tamu kerajaan menunggu kehadiran sang sultan untuk menyambut mereka.
Motif Srimanganti diambil dari kata Sri ( Raja ) dan Manganti (menanti) yang jika dimaknai dalam bahasa Indonesia menjadi raja yang menanti.
Selain itu terdapat makna lainnya yang sangat mendalam pada motif ini yang mana melambangkan kesempatan besar yang ada di depan yang menjadi jalan bagi kehidupan yang lebih baik dan gemilang.
8. Motif Kapurban
Kapurban merupakan nama gelar yang dipersembahkan bagi Pangeran Purba selaku Pangeran Banten atas penyebaran agama Islam yang dilakukannya.
Menjadi inspirasi dari motif Kapurban, motif batik Banten yang satu ini memiliki ciri khas bentuk belah ketupat dengan hiasan bunga di tengahnya. Terdapat juga variasi motif berbentuk pigura spiral dengan segitiga berbentuk bunga.
9. Motif Surosowan
Ciri khas dari motif Surosowan adalah bentuk belah ketupat dan bunga matahari dengan lingakaran polos di tengahnya.
Motif Surosowan diambil dari nama Keraton Kesultanan Banten yaitu Keraton Surosowan.
Nama Surosowan sendiri berasal dari kata Suro (Pa) Sowan yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki makna tempat untuk menghadap.
Itulah 9 motif batik khas Banten beserta Makna Corak. Semoga bermanfaat!
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait