CILEGON, iNewsCilegon.id - Bendungan Karian, yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (8/1/2024), Proyek sumber daya air tersebut dikerjakan secara joint operation dengan melibatkan tiga kontraktor besar, yakni Wika, Waskita, dan juga perusahaan asal Korea Selatan, Daelim dengan meraup pendapatan hingga Rp1,8 Triliun.
Dengan komposisinya, Wika memegang porsi sebanyak 27%, Waskita sebesar 22%, dan Daelim menjadi pemegang porsi paling banyak sejumlah 51%.
Dengan porsi tersebut, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) disebut-sebut bakal meraup pendapatan total sebesar Rp 882 miliar. Retensi itu mereka raih dari proyek strategis nasional (PSN) berupa Bendungan Karian di Lebak, Banten, senilai Rp 1,8 triliun.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan, bahwa Bendungan Karian menjadi satu dari 48 portfolio bendungan yang dikerjakan WIKA yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk dukungan program pemerintah untuk pengelolaan air sekaligus ketahanan pangan.
"Bendungan Karian menjadi bendungan terbesar ketiga setelah Bendungan Jatiluhur dan Jatigede," ujar Agung dalam keterangan resminya yang dikutip iNewsCilegon.id, Senin (15/1/2024).
Ia menambahkan, Bendungan Karian bermanfaat untuk menjadi suplesi bagi Daerah Irigasi (D.I.) Ciujung seluas 22.000 Ha, Penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 9,1 m³/detik dan menjadi pemasok air baku untuk Kota Cilegon serta Kabupaten Serang sebesar 5,5 m³/detik.
"Bendungan Karian juga bermanfaat sebagai pengendali banjir dengan kemampuan reduksi sebesar 657,5 m³/detik. Harapannya, bendungan ini dapat menjadi destinasi wisata air dan argo ekonomi untuk masyarakat setempat," tandasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
