Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan pemeriksaan dan pengecekan pada Minggu, 21 Januari 2024, menyatakan dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Senin, 22 Januari 2024 di Polres Cilegon bahwa, gas hidrokarbon di area kejadian masih sesuai dengan nilai baku mutu yang ditetapkan pemerintah sehingga dinyatakan aman.
“Disampaikan pula oleh Puslabfor Polri bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” imbuh Erri.
Pada saat ini, lanjut Erri, perseroan menghentikan operasional pabrik Ethylene sejak Sabtu, 20 Januari 2024. Chandra Asri juga telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk membuka layanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena dampak aktivitas ini di seluruh puskesmas yang tersebar di Cilegon dan Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Sedangkan, untuk masyarakat Kelurahan Gunung Sugih karena jaraknya jauh dari Puskesmas Ciwandan, disediakan pos kesehatan dari Puskesmas Ciwandan.
“Seluruh biaya layanan kesehatan atas dampak aktivitas tersebut akan ditanggung oleh perseroan, karena keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar selalu menjadi prioritas kami,” tutur Erri. Cahya Puteri Abdi Rabbi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait