Viral Kandungan Bromat dalam Air Minum Kemasan Bisa Picu Kanker, Cek Faktanya

Ila Nurlaila Sari/Net Cilegon
Air minum kemasan. Foto Ilustrasi: okezone

CILEGON, iNewscilegon.id - Baru-baru ini tiga perusahaan air minum kemasan mempublikasi data uji kandungan bromat produk mereka dari laboratorium uji resmi yang terakreditasi @bbia_kemenperin @kemenperin_ri.

Ketiga merk tersebut yakni, Cleo, Le Minerale dan Aqua. Ketiganya pun mengunggah hasil uji lab tersebut di laman resmi Instagramnya, masing-masing mencantumkan bromat sebesar 0.4 ppb (Cleo), 0.4 ppb (Le Minerale) dan 0.8 ppb (Aqua).

Melalui unggahan tersebut, terlihat kandungan bromat Aqua paling tinggi di antara yang lain. Meski demikian, kadar kandungan Bromat milik Aqua masih berada jauh di bawah ambang batas aman untuk dikonsumsi. Lantas bagaimana faktanya? Apakah benar kandungan bromat bisa picu kanker.

Sebelumnya, ramai isu di media sosial soal bromat yang disebut-sebut berbahaya bagi tubuh karena bisa sebabkan tumor hingga kanker.

Jika kandungan bromat lebih dari 10 mikrogram per liter, maka air minum tersebut memiliki sifat karsinogen atau zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Dikutip cilegon.inews.id dari Food and Drug Administration (FDA), Minggu (3/3/2024), tingkat kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan (AMDK) yang diperbolehkan adalah 0,01 miligram per liter (mg/l). Ketentuan tersebut terangkum dalam peraturan khusus untuk air kemasan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika ini dalam 21 Kode Peraturan Federal (21 CFR).

Kandungan baik untuk kesehatan di dalam air mineral adalah Natrium dan Magnesium. Sementara bromat dan logam berat seperti Arsen dan Merkuri sangat berisiko bagi tubuh.

Perusahaan air minum kemasan juga disebut wajib untuk memberikan data analisis dari kandungan bromat yang ada di dalam produknya secara berkala. Sehingga air mineral yang memiliki bromat melebihi batas aman dianggap berbahaya untuk kesehatan.

Bromat merupakan senyawa kimia yang bersifat karsinogenik atau senyawa yang bisa menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Bromat diketahui muncul dari sumber air yang tercemar atau proses penyaringan yang tidak dilakukan dengan benar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan batas aman dari zat berbahaya ini yang diizinkan dalam produk pangan, dimana kandungan bromat dalam air mineral kemasan tidak boleh melebihi 10 mikrogram per liter.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network