Tidak hanya itu, pria berusia 48 tahun itu juga tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting antara lain Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013-2015), Komisaris PT. PAL Indonesia (Persero) (2011-2014), Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010-2014).
Kemudian menjadi Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2010-2011), Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011), Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009), Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008) dan lainnya.
Kariernya yang cemerlang tidak lepas dari pendidikan yang ia tempuh. Meraih gelar sarjana strata satu fakultas ekonomi pada 1997, kemudian melanjutkan pendidikan Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007).
Lulus S2 di dalam negeri, Silmy melanjutkan pendidikannya di Georgetown University, GLS, Washington D.C., AS (2010) dan George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012). Ketertarikannya di bidang pertahanan ia genapi dengan menempuh pendidikan NATO School, Oberammergau, Jerman (2012)
Sosoknya yang sepi pemberitaan, tiba-tiba mendadak viral akibat insiden pengusiran oleh anggota Komisi VII DPR RI yang menudingnya bersikap tidak hormat terhadap marwah DPR sebagai lembaga legislatif.
Editor : Mumpuni Malika
Artikel Terkait