CARITA PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Darul Hikdi (27 tahun) dan Deni (23 tahun), Dua warga Kampung Tembol RT/RW. 007/005, Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang sempat dilaporkan hilang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman, akhirnya pulang, pada Minggu (7/4/2024).
Salah satu korban, Deni mengatakan, sekitar pukul 23.00 Wib, dirinya bersama saudara sepupunya Darul Hikdi hendak pulang kampung ke Carita dengan menggunakan sepeda motor. Namun, tak jauh dari tempat kerjanya yang berada di Joglo, Jakarta Barat, tiba-tiba ada seorang pria yang memberhentikan dan menyuruhnya untuk beristirahat.
"Tiba-tiba ada yang berhentiin dijalan dan nyuruh kita untuk beristirahat, kita turun trus langsung tertidur pules padahal ga dikash apa-apa, hipnotis sih kayaknya," kata Deni. Senin (8/4/2024).
Ia menuturkan, dirinya bersama Darul tertidur pulas disebuah gubuk pinggir jalan hingga keesokan harinya.
"Kebangun itu pagi, saya nyari Hp gak ketemu, tas saya juga gak ada, sodara saya juga sama Hp sama uang nya gak ada," ujarnya.
Lanjut Deni, usai terbangun dirinya terpisah dengan Darul. Dalam kondisi linglung dirinya terus mencari saudaranya tersebut namun tak kunjung ketemu.
"Pagi-pagi itu saya disuruh beli es, dari situ saya balik ke tempat semula si Darul gak ada, saya cari-cari gak ketemu juga akhirnya saya putuskan kembali ke tempat kerja, gak ada juga. Saya pulang aja dengan naik bus jurusan ke Serang, Alhamdulillah saya sekarang udah dirumah," tutur Deni.
Korban lainnya, Darul menambahkan, kondisi yang sama juga dialaminya, mencari Deni kemana-mana tak ketemu bahkan dirinya sempat kembali ke rumah bos nya. Karena tak ketemu, Darul memutuskan untuk pulang sendiri ke Carita melalui Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
"Gara-gara disuruh beli minum, itu si Deni dicari-cari gak ada, terpisah sama saya. Awalnya kan motor saya diparkir didepan warung dekat gubuk, yang punya nya nyuruh mindahin motor, akhirnya di pindahin ke ujung mungkin dikira si Deni saya pergi. Jadi saling nyari intinya," jelasnya.
Sementara itu, Saeful Bahri, paman kedua korban, mengungkap, setelah mendapat informasi bahwa kedua keponakannya hilang saat dalam perjalanan mudik, pihak keluarga langsung berikhtiar dengan cara bertanya kepada orang pintar.
"Kata orang pintar bahwa kedua keponakan saya ada di hutan, dibawa kelong wewe. Saat itu juga kami keluarga besar dan masyarakat berangkat ke sebuah hutan yang berada di Kampung Ciapus, Ciomas, Kabupaten Serang, kami bersama-sama pihak kepolisian setempat dan juga masyarakat kampung Ciomas mencari-cari keponakan saya dengan menabuh kentrongan, karena itu syaratnya," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait