CILEGON, iNews Cilegon.id – Program Gertak (Gerakan Serentak) Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota Cilegon berhasil menurunkan angka Demam Berdarah Dengue (DBD).
Program Gertak menjadi instruksi Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang berjalan dari 17 Mei hingga 7 Juni 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Ratih Purnamasari menyatakan langkah ini berhasil menurunkan angka DBD. Pada Januari-April 2024 tercatat 244 kasus DBD dengan 2 warga meninggal.
Setelah pelaksanaan program Gertak PSN, jumlah kasus DBD menurun drastis menjadi 114 kasus pada bulan Mei.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya GERTAK PSN yang langsung diinstruksikan oleh Pak Wali Kota Cilegon, kasus DBD di Kota Cilegon pada bulan Mei mengalami penurunan," kata Ratih.
Menurut Ratih program Gertak PSN efektif karena nyamuk DBD memang hidup di genangan air yang bersih dan terlindung dari matahari langsung.
Ratih mengingatkan kewaspadaan perlu terus diapungkan meningkat potensi kasus DBD meningkat di bulan Juni-Agustus. Berdasarkan siklus 3 tahunan, DBD akan meningkat di tahun 2024.
“Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas, menghilangkan genangan air, dan menaburkan bubuk abate pada saluran air dan bak mandi sangat penting. Program Gertak PSN akan terus berlanjut,” tambah Ratih.
Kepala Puskesmas Citanngkil, dr. Isnayati, juga menyambut baik program GERTAK PSN. Menurutnya, selain menjadikan lingkungan bersih, kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih sehat mengurangi sarang nyamuk di rumah masing-masing sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD.
“Saya berharap semua warga bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Setiap rumah perlu memiliki satu juru pemantau jentik untuk menurunkan kasus DBD dan mencegah kematian akibat penyakit ini. Gerakan PSN tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi dijadikan kebiasaan bagi semua warga masyarakat, dengan melakukan 3M plus (menguras, menutup, mendaur ulang, dan abatisasi),” pungkas Isnayati.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait