Ya Ampun, Ternyata Ini Biang Kerok Stunting di Cilegon

Mada Mahfud
Stunting di Cilegon. Foto ilustrasi: Ist

CILEGON, iNews Cilegon.id - Masih adanya stunting membuat pejabat Pemkot Cilegon gerah. Salah satunya dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah Syihabudin. 

Menurut Ismatullah, stunting di Cilegon bukan karena faktor ekonomi tetapi gaya hidup yang kurang optimal memperhatikan anak. 

Ismatullah menilai anak dengan stunting di Kota Cilegon memiliki ibu yang sehat. Ibu-ibu kini lebih sering mendahulukan pakaian dan jalan-jalan ke mal dan minimarket. 

"Ada ibu-ibu yang kurang mendahulukan asupan makan anaknya tapi sering memenuhi kebutuhan hidup yang lain," kata Ismetullah. 

Ismet menambahkan, tidak semua ibu sekarang mau memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayinya karena alasan sibuk bekerja di kantoran. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma mengungkapkan angka stunting di Kota Cilegon. Pada Februari 2023 mencapai 1.144 kasus dan Agustus 2023 sebanyak 944 kasus. 

"Pada validasi terbaru Februari 2024 menjadi 876 kasus," kata Lia. 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network