TANGERANG, iNews Cilegon.id- Dahua Technology Indonesia meresmikan pabrik produksi kamera perekam video atau Closed Circuit Television (CCTV) di Kawasan Industri Cidurian Tangerang.
Peresmian berlangsung hari ini, Jumat (15/11/2024). Hadir dalam peresmian sejumlah pejabat Kementerian Perindustrian antara lain Setia Diarta (Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika), I Gusti Putu Suryawirawan (Staff Khusus Menteri Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan), dan Dody Widodo (Pejabat Fungsional Pembina Industri Ahli Utama Dirjen Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan).
Sementara dari Dahua Technology Indonesia hadir langsung Royce Ouyang, Country Director Dahua Technology Indonesia, CEO Yifang Group Eddy Chan, dan Presdir Yifang Group Michael Zheng.
Peresmian ditandai dengan gunting pita dan pemotongan tumpeng yang dilakukan Setia Diarta, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin.
Royce Ouyang, Country Director Dahua Technology Indonesia menyatakan produksi CCTV sudah dilakukan dengan kapasitas 30 ribu unit per bulan. Untuk tahap pertama, CCTV yang diproduksi adalah CCTV entry level.
"Berikutnya akan kita tingkatkan CCTV high end untuk berbagai keperluan. Produk CCTV itu luas, berbeda-beda jenisnya," kata Ouyang.
Royce Ouyang menyebut CCTV produksi Dahua untuk tahap awal menyasar pasar lokal Indonesia. Tahap berikutnya akan dijajaki untuk ekspor ke sejumlah negara.
Ouyang berharap hadirnya Dahua Technology Indonesia memproduksi CCTV akan menumbuhkan ekosistem industri CCTV yakni sparepart dan hal terkait lainnya. Hal ini untuk terus meningkatkan persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Ouyang menambahkan kehadiran Dahua Technology Indonesia dalam memproduksi CCTV turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Untuk saat ini, Dahua mempekerjakan 50 tenaga lokal dalam produksi CCTV di Kawasan Industri Cidurian Tangerang.
Sementara itu Setia Diarta (Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin) menyatakan apresiasi kepada PT Dahua Technology Indonesia dan Yifang Group yang telah mewujudkan investasi fasilitas produksi perangkat elektronik CCTV.
"Penghargaan yang tulus pada Dahua khususnya bidang perakitan CCTV dapat memberikan nilai tambah dalam negeri dan menyerap tenaga kerja," kata Setia Duarte.
Setia Duarte berharap kerja sama Dahua dan Yifang terus jalan untuk produksi CCTV sehingga kapasitas produksi, penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi semakin meningkat.
Menurut Setia Diarta, industri CCTV punya potensi besar untuk dikembangkan karena permintaan yang semakin tinggi di pasar Indonesia. CCTV dibutuhkan di berbagai sektor seperti transportasi, logistik, keuangan, perumahan, kesehatan dan manufaktur.
Di Indonesia, sebut Setia Diarta, terdapat 6 produsen CCTV dengan kapasitas 5 juta unit. "Jumlah tersebut belum dapat terserap utuh karena bersaing dengan produk impor," kata Setia Diarta.
Sejumlah tantangan dihadapi produsen CCTV lokal antara lain persentase biaya masuk komponen yang justru lebih tinggi dari unit CCTV utuh impor.
Untuk menjaga produksi CCTV lokal, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin tersebut menyatakan akan memberlakukan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia berharap kebijakan TKDN akan menumbuhkan industri sparepart CCTV di Indonesia.
"Kita berharap Dahua jadi pendorong bagi industri dalam negeri terutama dalam pengembangan CCTV," pungkas Setia Dirta.
Dahua adalah pemimpin global dalam solusi pengawasan dan teknologi cerdas atau AI. Pembukaan pabrik CCTV di Cidurian Balaraja Tangerang menandai langkah strategis Dahua dalam memperkuat komitmen jangka panjangnya di pasar Indonesia.
Editor : M Mahfud