Namun, Watpool tidak tinggal diam. Mulai ronde kelima, dia tampil lebih agresif, mendekati Green, dan memanfaatkan celah untuk menyerang dari jarak dekat. Meskipun Green memiliki keunggulan ukuran, Watpool justru berhasil mencuri beberapa ronde dengan kombinasi pukulan cepat yang memojokkan lawannya.
Ronde kesepuluh menjadi momen krusial dalam menentukan pemenang. Green tampak sedikit lebih hati-hati, sementara Watpool memanfaatkan kesempatan untuk memberikan tekanan terakhir. Meski demikian, kerja keras Green di ronde-ronde awal cukup untuk memberikannya kemenangan tipis dan mengamankan sabuk juara.
Kemenangan ini menegaskan posisi Shadasia Green sebagai salah satu petinju terbaik di kelasnya, sementara Watpool juga menunjukkan bahwa ia adalah lawan yang tangguh dan layak mendapatkan perhatian di masa depan.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait