CILEGON, iNews Cilegon.id - Cilegon dikenal sebagai kota industri yang menyumbang perekonomian nasional. Namun di sisi lain terdapat potensi ancaman gempa mengingat letaknya yang tak jauh dari Anak Gunung Krakatau.
Rawan terimbasnya industri di Cilegon terhadap ancaman gempa mencuat saat acara Audiensi Informasi Hasil Kajian Kerentanan Seismik Kota Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu 11 Desember 2024.
"Kita semua memiliki tugas untuk memastikan bahwa Kota Cilegon siap menghadapi potensi bencana, terutama gempa bumi. Kami berharap kajian ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana,” kata Hartanto, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II.
Menurut Hartanto kajian Kerentanan Seismik Kota Cilegon, sangat penting untuk mengetahui seberapa besar potensi ancaman gempa bumi di Cilegon dan bagaimana upaya mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya.
Kerentanan seismik bertujuan untuk memetakan ancaman gempa bumi berdasarkan karakteristik tanah dan kedalaman batuan di wilayah Cilegon. Menurut Hartanto, variasi tanah yang signifikan dapat mempengaruhi besaran dan dampak gempa bumi, termasuk amplifikasi getaran yang dapat merusak infrastruktur dan bangunan.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin menyatakan kajian BMKG sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan bencana dan menghadapi perubahan iklim.
“Hasil kajian ini menjadi acuan bagi kami untuk merancang kebijakan dan langkah-langkah yang lebih tepat dalam mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat,” kata Maman.
Pemkot Cilegon, tutur Maman akan terus waspada terhadap potensi bencana alam. “Kota Cilegon harus mengantisipasi segala kemungkinan bencana, salah satunya adalah kerentanan seismik, oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami potensi ancaman dan melakukan langkah mitigasi yang tepat,” ujarnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait