Perang Uhud, Kekalahan Kaum Muslimin Akibat Tak Patuhi Perintah Nabi

Mada Mahfud
Bukit Uhud, saksi sejarah Perang Uhud di awal perkembangan Islam. Foto: Mada Mahfud

MADINAH, iNews Cilegon.id - Perang Uhud menjadi peristiwa pahit dalam sejarah umat Islam di awal-awal perkembangannya. Kekalahan ini akibat 50 orang pasukan pemanah tidak mengikuti perintah Nabi Muhammad SAW. 

Perang Uhud adalah salah satu pertempuran besar dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 625 M (tahun 3 Hijriyah) antara kaum Muslimin dari Madinah yang dipimpin oleh Nabi Muhammad dan pasukan Quraisy dari Makkah.

Perang Uhud adalah balas dendam kaum Quraisy yang setahun sebelumnya (624 M) mengalami kekalahan dalam Perang Badar (624 M).

Untuk itu kaum Quraisy mengumpulkan pasukan sekitar 3.000 orang, termasuk 200 pasukan berkuda dan 700 pasukan bersenjata lengkap. Pasukan ini dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb.

Kaum Muslimin yang dipimpin langsung Nabi Muhammad SAW awalnya 1.000 pasukan. Namun 300 orang yang dipimpim Abdullah bin Ubay mundur sebelum perang dimulai. 

Akibatnya pasukan Muslimin tinggal menyisakan 700 pasukan. Dalam strateginya, Nabi Muhammad menempatkan 50 pemanah di Bukit Uhud untuk menjaga bagian belakang pasukan agar tidak diserang dari belakang. Pasukan pemanah diperintahkan untuk tetap di posisinya di ketinggian, apapun yang terjadi. 

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network