Sejarah Geger Cilegon (3): Para Pejuang Berkumpul di Pasar Jombang Wetan dan Menyerbu Pusat Kota

Mada Mahfud
Para pejuang Geger Cilegon datang dari segala arah dan berkumpul di gardu di Pasar Jombang Wetan. Mereka menyerbu ke pusat kota dan melakukan penghancuran sepanjang hari. Foto: Ist

Dari arah utara, para pejuang dipimpin oleh Haji Wasid, Kiai Haji Usman dari Tunggak, Haji Abdulgani dari Beji, dan Haji Nasiman dari Kaligundu. Orang-orang terus berdatangan yang akhirnya jumlahnya menjadi sangat besar.

Pemimpin utama pejuang adalah Haji Wasid. Atas perintahnya, para pejuang akan menyerang kepatihan, dan sebagian lainnya akan bergerak menuju rumah asisten residen.

Pasukan ke-1 dipimpin Lurah Jasim, seorang Jaro Kajuruan. Pasukan ke-2 dipimpin Haji Abdulgani dari Beji dan Haji Usman dari Arjawinangun.

Sedangkan pasukan ke-3 atau pasukan terakhir dipimpin Kiai Haji Tubagus Ismail dan Haji Usman dari Tunggak.

Perintah untuk memulai serangan disambut kaum pejuang yang sudah berkobar-kobar dengan teriakan: Allahu Akbar!

Pekik perang bergemuruh dan bergema. Mereka kemudian bergerak ke pusat kota. Gardu di Pasar Jombang Wetan menjadi sepi, haji menyisakan Haji Wasid dan sejumlah kecil anak buahnya.

Di lain pihak, para pejabat pamong praja dan keluarganya dilanda ketakutan. Jaksa dan istrinya bersembunyi di rumah ajun kolektor. Sementara istri wedana Gubbels dan 2 orang opas bernama Sadik dan Mian berlindung di penjara.

Para pejuang kemudian tiba di sejumlah lokasi dan melakukan penghancuran sepanjang hari. Kekuatan pejuang berhadapan dengan kekuatan asing. Hampir semua pejabat terkemuka di Cilegon jatuh sebagai korban dari senjata kaum pejuang.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network