“Kami track data survei belanja ini sejak 4 tahun lalu. Saya lihat tahun ini menarik, bahwa belanja Ramadan sudah kembali sekuat sebelum pandemi. Terlebih kalau kita ingat tahun lalu ada banyak perusahaan yang tidak bisa memberikan bonus dan THR," ujarnya.
Masih kata Rajiv, di tahun 2022 ini, anggaran belanja masyarakat kita sudah kembali, bahkan lebih baik dari Ramadan 2019. Anggaran belanja mereka naik 10 persen menjadi Rp6,9 juta sepanjang bulan Ramadan. Kembalinya kepercayaan diri masyarakat Indonesia dalam berbelanja bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan negara tetangga Malaysia.
"Di Malaysia, hanya 41 persen masyarakatnya yang berencana memperbesar belanja Ramadhan dan 14 persen yang berhemat. Dengan kata lain, optimisme masyarakat Indonesia tentang Ramadan tahun ini jauh lebih baik negara tetangga dan dibanding tahun lalu," pungkas Rajiv.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait