PANDEGLANG, iNews.id - Pengelola wisata Pantai Pasir Putih (Pasput) Carita, Hilma Fajarwati Mukit, mengatakan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kemarin Jumat (25/3/2022), berdampak pada angka kunjungan wisata pantai di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Cukup berdampak, kemarin ada yang mau booking tapi dia tanya-tanya soal kondisi Gunung Anak Krakatau mungkin khawatir. Tapi, sepi banget sih gak juga, ada aja yang datang," kata Hilma, Sabtu (26/3/2022).
Hilma menambahkan jika dibandingkan dengan angka kunjungan tahun sebelumnya, tahun ini sedikit lebih baik.
"Sekitar 70 persen lah penurunannya dibandingkan tahun sebelumnya (pasca tsunami), ditambah lagi 2 tahun ini pandemi Covid-19, jadi lumayan sepi, tapi untuk tahun ini agak mendingan ada aja yang datang," ujar Hilma.
Namun, kata Hilma, biasanya menjelang bulan suci Ramadan banyak masyarakat yang melakukan tradisi munggahan, tapi untuk tahun ini masih belum ada lonjakan.
"Kan biasanya masyarakat satu minggu mau puasa banyak yang babacakan (makan bersama) atau munggahan bareng keluarga, saudara atau tetangganya ke pantai, tapi ini masih biasa aja, gak tau kenapa," ungkapnya.
Diketahui, geliat Anak Krakatau sepanjang hari kemarin, Jum'at 25 Maret 2022, berdasarkan laporan harian aktivitas gunung api Anak Krakatau dari pos pemantau Pusat Vulkanologi tercatat bahwa telah terjadi 19 kali letusan dengan amplitudo 42-60 mm dan durasi selama 17-342 detik.
Kemudian, terjadi 14 kali embusan dengan amplitudo 7-45 mm dan durasi selama 12-151 detik. Selain itu terjadi pula aktivitas berupa tremor harmonik, tornillo dan low frekuensi. Berdasarkan tingkat keaktifannya gunung Anak Krakatau saat ini berada pada level II (waspada).
"Kejadiannya kemarin. Kami imbau warga untuk tidak mendekati GAK pada radius 2 kilometer, khawatir berbahaya," pinta Jumono, Sabtu (26/3/2022).
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait