JAKARTA, iNewsCilegon.id – Pegiat media sosial, Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda ini mengomentari dan posting video aksi pengeroyokan terhadap koleganya, Ade Armando lewat akun Instagram @permadiaktivis2.
Dalam akunnya, Abu Janda memposting video yang seolah-olah aksi pengeroyokan terhadap dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) saat ikut aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4).
Namun postingan video itu terlihat ada yang janggal. Karena di video itu tertulis dan terdengar sejumlah massa dengan suara lantang menyebut kalimat tauhid, “laa ilaha illallah”.
Lalu di captionya tertulis @permadiaktivis2, “Wujud ASLI yang katanya "UMAT ISLAM".. aniaya dosen kakek2 umur 60 saat puasa Ramadhan sambil teriak "Laa ilaha illallah!' (emoticon) ini yang BNPT maksud dengan "SEL TIDUR ISIS". mereka anut aliran ISIS.. cuma mereka gak maen sembelih karena takut masuk penjara
Radikalisme itu NYATA, bukan islamophobia
Atas postingan video itu, akun Abu Janda dibanjiri lebih dari 4.700an komentar dan kurang lebih sebanyak 16.800 like dari warganet.
Namun dari ribuan komentar itu, ada salah satu akun @hanny_kristianto dan @steveindrawibowo yang langsung bereaksi melihat video tersebut.
@hanny_kristianto menyatakan, Video ini jelas bukan kejadian Ade Armando hari ini 11 April 2022.
Video di SLIDE 1 (Video post Abu Janda) ini sudah memprovokasi, menghasut, dan jelas penyebaran berita bohong.
Jelas suara “Laa ilaha illallah” adalah dubbing.
Nampak jelas di SLIDE 2 (video pengeroyokan Ade Armando yang beredar di medsos) berbeda suara dan orang2nya..dengan video2 yang beredar..
Bisakah ini di proses? @cybercerime.id @ccicpolri @bareskrim.polri @poldametrojaya @kapoldametrojaya
Sementara terkait aksi pengeroyokan Ade Armando itu akun @steveindrawibowo mengatakan, kejadian di armando ini krn mabes polri tidak juga menindak hukum dia, akhirnya warga yg kesal dengan semua kelakuan dia menumpahkannya saat ada kesempatan, harusnya mabes @divisihumaspolri menangkap dan proses hukum armando ini bukannya mencari siapa yg memukul, kalau kalian proses hukum maka gak akan terjadi pemukulan spt ini,,,ini berlaku juga buat si permadi, deni dan lainnya, jika polisi tidak segera proses, maka akan terjadi lg dan mungkin akan dibuat lebih parah tergantung dari bagaimana mahluk2 itu sudah menyakiti umat muslim, gimana @divisihumaspolri
Editor : Mumpuni Malika
Artikel Terkait