CILEGON, iNewsCilegon.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Indonesia memprihatinkan. Kota Cilegon menjadi salah satu kota dengan angka kematian ibu dan bayi yang tinggi di Banten.
Hal tersebut dikatakan Helldy saat memberi sambutan di cara Workshop Lintas Sektor tentang Penggalangan Komitmen Lintas Stakeholder dan Peluncuran Program MPHD (Momentum Private Healthcare Delivery) Indonesia–Private Sector di Hotel Aston Cilegon, Kamis (21/4/2022).
"Salah satu upaya Pemerintah Kota Cilegon bekerja sama dengan USAID dalam Program MPHD adalah berkomitmen membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Cilegon" kata Helldy.
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, kata Helldy, peran serta stakeholder pemerintah dan non-pemerintah secara pro-aktif juga menentukan agar sumber daya yang ada bisa dioptimalkan.
"Sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik bagi perbaikan pelayanan kesehatan dan penguatan sistem rujukan," pungkas Helldy.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, menyampaikan bahwa tujuan dari program MPHD secara umum adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Adapun tujuan dari Program ini secara umum untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi sebagai upaya dalam indikator keberhasilan pembangunan di suatu daerah," katanya.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait