JAKARTA, CilegoniNews – Pemuda Pandeglang menggelar demonstrasi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka mengkhawatirkan keselamatan Badak Bercula Satu terkait proyek bernilai ratusan miliar di taman nasional tertua di Indonesia tersebut.
Demonstrasi digelar Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4), Jum’at (03/06/2022).
Kordinator P4 Arief Ekek dalam orasi demo menyatakan kekhawatirannya proyek Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di TN Ujung Kulon justru membahayakan Badak Bercula Satu. Proyek senilai ratusan juta rupiah tersebut menimbulkan kerusakan sehingga ekosistem akan terganggu.
“Ekosistem menjadi tidak asli. Ini akhirnya akan membahayakan Badak Bercula Satu dan hewan lain pada akhirnya,” teriak Arief Ekek.
Arief Ekek juga mempersoalkan transparansi Proyek JVRA yang digarap 24 perusahaan pemenang tender.
“Hal yang kami khawatirkan adalah dampak buruk pada hewan lindung yang berada di TNUK karena kerusakan hutan yang disebabkan oleh Proyek JRSCA tersebut," tegas Arief.
Lebih lanjut Arief Ekek mendorong aparat penegak hukum melakukan pengawasan terhadap proyek JRSCA yang menelan anggara ratusan juta. Dengan demikian jika ada penyimpangan, segera bisa diegah.
“Ini karena Badak Bercula Satu populasinya sudah langka,” lanjut Arief Ekek.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait