Tagihan Listrik Mahal! Begini Caranya Hemat Listrik

Dengan begitu, tidak ada energi listrik yang terbuang sia-sia seperti sebelumnya.
1. Kapasitor
Salah satu jenis alat penghemat listrik yaitu kapasitor. Fungsinya sama seperti alat penghemat listrik lainnya yaitu untuk menampung energi listrik.
Kapasitor terdiri dari 2 konduktor seperti pelat sejajar dan dipisahkan dengan bahan dielektrik.
Jika salah satu konduktornya menyimpan energi positif, maka konduktor lainnya akan menyimpan energi negatif.
Dengan begitu terkumpul lah energi listrik di dalamnya yang disebut kapasitansi.
Ada 2 macam daya kapasitor, yakni besar dan kecil.
Kapasitor besar biasanya memiliki energi listrik yang besar sehingga cocok untuk alat elektronik seperti AC dan sejenisnya.
Sedangkan kapasitor yang ukurannya kecil memiliki daya rendah sehingga perlu dihubungkan dengan transistor.
2. Stability 24
Stability 24 adalah alat penghemat listrik yang cukup populer dan banyak digunakan, terutama di negara-negara Eropa.
Bentuknya yang ringkas dan kecil jadi gampang banget dipasang, hanya perlu menancapkannya ke stop kontak saja.
Alat ini diklaim mampu mengurangi konsumsi listrik alat-alat elektronik hingga 30-50%, Namun, besarnya penurunan energi ini juga tergantung alat elektronik apa yang digunakan.
Dengan menurunkan konsumsi daya antara 30-50% ini bisa menghemat sekitar 10-15% biaya tagihan listrik bulanan.
Selain menggunakan alat penghemat listrik, ada cara lain yang bisa di lakukan untuk mengurangi pemakaian daya listrik, antara lain:
• Menggunakan lampu LED.
• Menggunakan stop kontak (smart power strips) yang otomatis mati apabila tidak digunakan.
• Mencabut charger HP apabila tidak digunakan.
• Menggunakan smart meter.
• Menggunakan smart outlets.
Itulah informasi seputar alat penghemat listrik. Ada baiknya jika ingin berhemat pastikan selalu mematikan perangkat elektronik yang sudah tak digunakan ya!
Editor : M Mahfud