PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Siti Sa'adiah (19), warga Kampung Tebet Rt/Rw. 06/06, Desa Montor, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, tampak tergolek tak berdaya. Siti hanya mampu menggulingkan badannya ketika ingin bergerak.
Maemunah (53), ibu Siti Sa'adiah mengatakan, anaknya memang memiliki kelainan fisik, dimana anaknya tak mampu menggerakan badannya bahkan tak mampu berjalan seperti anak-anak sebayanya.
"Kondisi Siti memang seperti itu, sejak usia 4 bulan," tuturnya, pada Selasa (9/8/2022).
Maemunah menuturkan, perihal sakit yang di derita oleh Siti Saadiah.
"Kala itu Siti masih balita dan tiba-tiba suhu badannya tinggi, karena khawatir terpaksa saya bawa ke Puskesmas terdekat, hingga ke RSUD di Kabupaten Pandeglang," ungkapnya mengenang 19 tahun yang lalu.
Masih kata Maemunah, dari serangkaian perawatan yang pernah dilakukan untuk mengobati Siti Sa'adiah terkendala soal biaya.
"Akibat terbentur biaya, akhirnya kami hanya pasrah, kami tidak menyangka anak kami Siti Sa'adiah akan mengalami cacat fisik dan mental," ucapnya.
Maemunah menambahkan, dulu sempat ada bantuan dari Pemerintah berupa santunan sebesar Rp3,5 juta pertahun.
"Namun, semenjak peralihan dari Pos ke ATM, saya belum pernah mendapatkan nya lagi sejak saat itu hingga sekarang, begitupun dengan bantuan yang lain nya, seperti PKH, BPNT, BLT DD, maupun Jamsosratu tak pernah kami rasakan," ujarnya.
Maemunah berharap, ada bantuan bagi putri bungsunya itu yang membutuhkan uluran tangan.
Diketahui, Maemunah merupakan seorang guru honorer yang sudah mengabdi selama 16 tahun di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Pagelaran.
Hingga kini, untuk menghidupi 2 orang anak nya, janda yang baru ditinggal mati suaminya ini berusaha tegar mencukupi keluarga kecil nya, yang tinggal di pondok sederhana, dengan menjadi guru honor bertahun-tahun, juga menjadi buruh membuat emping milik orang lain, sekaligus seorang guru ngaji bagi anak-anak di lingkungan sekitar rumah nya.
Sementara itu, Iin, selaku pendamping disabilitas mengatakan, akan menyampaikan kepada pendampingnya.
"Iya kami sudah terima info terkait kondisi Siti, itu ada pendampingnya nanti pendampingnya yg punya peranan, kita hanya bisa menyampaikan dan mendampingi saja,
"Dan itu kita sampaikan yg terkait disabilitas di kec. pagelaran," tukasnya.
Sementara itu, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Pagelaran Irsyad membenarkan perihal kondisi Siti Saadiah.
"Benar, sudah lama Siti Sa'adiah ada dalam data Disabilitas. Bahkan, ada warga yang sama selaku penyandang Disabilitas di Kecamatan Pagelaran, kalau gak salah semua nya ada 6 orang. Dan mereka semua kategori layak mendapatkan bantuan, namun sayangnya sudah lama terhenti bantuan tersebut," bebernya.
Irsyad mengatakan, pihaknya akan mencoba mengkonfirmasi dan juga melakukan pengecekan ke Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang apakah data Siti Saadiah sudah terdata atau tidak.
"Nanti kita coba koordinasi kan dengan dinas sosial untuk ke sananya," pungkasnya.
Editor : M Mahfud