get app
inews
Aa Read Next : Mengerikan! Ribuan Laron bikin Resah Warga

Dari Awal Bohong Besar! Alibi Baru Jenderal Sambo Tak Bisa Dipercaya

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 10:19 WIB
header img
Sambo beralibi melakukan perencanaan dan pembunuhan kepada Brigadir J demi menegakkan martabat keluarga setelah istrinya dilecehkan di Magelang. (Foto: Antara Foto/Aprillio Akbar/Pras/iNews.id)

JAKARTA, iNewsCilegon. id - Pengacara keluarga Bharada J tak mempercayai pengakuan Irjen Pol Ferdy Sambo kepada penyidik Tim Khusus (Timsus). Sambo beralibi melakukan perencanaan dan pembunuhan kepada Brigadir J demi menegakkan martabat keluarga setelah istrinya dilecehkan di Magelang.

"Kami sulit untuk mempercayai kesaksian atau keterangan orang yang sejak awal tidak konsisten mengenai kebenaran," kata Martin Lukas Simanjuntak, pengacara keluarga J mengomentari pernyataan Irjen Sambo.

Irjen Sambo pertama kali diperiksa sebagai tersangka kemarin, Kamis (11/8/2022) di Mako Brimob Depok. Timsus yang dipimpin Brigjen Andi Rian kemudian melakukan konpres terkait pengakuan Irjen Sambo.

 Martin mengatakan  tak percaya pada keterangan Sambo karena Yosua masih muda, berkarir di kepolisian, dan pangkatnya rendah. Sementara PC atau Putri Candrawathi adalah istri seorang jenderal bintang dia. 

"Saya sering bertemu ajudan. Mereka hanya kata siap, perintah dan laksanakan. Kalau kita lihat CCTV kemarin, ketika sampai di rumah dinas (dari Magelang), Yosua pun tidak berani masuk ke dalam rumah. Tidak ada indikasi-indikasi kalau ajudan berani kepada atasan," katanya. 

Martin mengingatkan bahwa Sambo adalah orang kuat, seorang jenderal, dan dia mempertanyakan; jika memang Yosua melakukan pelecehan di Magelang, mengapa dieksekusi di Jakarta, di rumah dinas, bukan di Magelang? 

Martin juga merujuk pada CCTV di rumah pribadi Sambo yang sebelumnya diberitakan memperlihatkan Putri Candrawathi kembali dari rumah dinas setelah pembunuhan Brigadir Yosua, dengan menangis. 

Ia mengatakan, dalam CCTV itu terlihat kalau wajah Putri  desperate (putus asa). 

"Kalau dia memang dilecehkan di Magelang, seharusnya kan dia tidak desperate, tidak bingung atau panik (setelah Brigadir J dibunuh," katanya. 

Martin pun mempertanyakan apakah pengakuan Sambo kepada Timsus merupakan alibi baru, setelah sebelumnya mengatakan kalau istrinya dilecehkan di rumah dinas? 

Seperti diketahui, Brigadir J dibunuh di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 antara pukul 17:06 hingga pukul 17:23 WIB. 

Sebelum pembunuhan terjadi, Sambo dan istri beserta seluruh ajudan, termasuk Brigadir J. 

Dalam keterangan awal, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kalau Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E alias Richard Eliezer di rumah dinas itu, setelah Brigadir J melecehkan Putri di rumah itu.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut