JAKARTA, iNewsCilegon.id - Miris dan sedih, mungkin itu yang tengah dirasakan kedua orang tua Wahid, pelajar SMP 2 Grabag, Magelang yang tewas akibat digorok teman satu kelasnya.
Dilansir dari grup facebook @magelang_raya, Wahid, diketahui baru satu bulan pindah dari Jogja. Menurut info, bapak dan ibunya mengontrak rumah di Jogja berjualan bakso. Sementara Wahid pindah ke Grabag karena menemani Kakeknya yang hidup sendirian.
Kronologis kejadian berawal saat pelajaran pendidikan agama islam (PAI) dan praktek di masjid sekolah, HP milik Wahid ditinggal didalam tas di kelas, dan hilang.
Setelah lapor kepada pihak Guru, akhirnya di cek melalui CCTV sekolah, akhirnya ketahuan yang mencuri HP milik Wahid adalah temannya sendiri bernama Ilham. Merasa tidak terima, pada tanggal 3 Agustus 2022 Ilham (Pelaku) mendatangi rumah (korban) dengan mengaku bernama Fahrudin.
Ketika berpamitan dengan sang Kakek, mereka ijin mau ngeprint tugas sekolah. Namun, hingga tanggal 4 Agustus 2022 Wahid tidak kunjung pulang, hingga saudaranya memposting di sosial media tentang hilangnya Wildan.
Tak berlangsung lama, siangnya ditemukan jenazah ditempat pembuangan sampah di Desa Klegen, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, setelah diperiksa ternyata jenazah yang ditemukan ditumpukan sampah itu, merupakan jenazah Wahid.
Diduga Wahid tewas dengan cara digorok. Sementara itu, diketahui Pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di Kantor kepolisian setempat.
Editor : M Mahfud