Ditolak Sepeda Listrik Pemberian Bupati Pandeglang, RT di Rancapinang Hebohkan Jagat Maya

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Ramainya pemberitaan terkait wacana Bupati Pandeglang Irna Narulita yang akan memberikan sepeda listrik kepada seluruh RT dan RW se- Kabupaten Pandeglang membuat heboh warga. 

Tak hanya itu, pro dan kontra akan rencana tersebutpun semakin membuat gaduh jagat maya setelah adanya unggahan video d imedia sosial yang berisi tentang komentar dari salah satu Rukun Tetangga (RT), pada Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga

Kocak! RT Minta THR Lebaran Bisa Dicicil 3 Kali Bayar

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu salah satu warga yang diketahui merupakan RT di Kampung Ciakar Desa Ranca Pinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, bernama Kurdi, mengungkapkan ketidak setujuannya akan rencana sang Bupati.

"Tidak setuju kalau sepeda listrik, teu aya guna an, kurang efektif, saya mah lebih baik dituker jeung HP," ujarnya. 

Selain itu, menurut Kurdi, dirinya tidak setuju dengan pemberian sepeda listrik karena kondisi jalan di Desanya banyak yang masih rusak, sehingga pemberian sepeda listrik oleh Bupati tidak akan berguna.

"Pasti rusak sapedahna, karena jalan disini masih banyak yang rusak, mending tuker bae jeung Hp," tuturnya.

Diakhir video, ketika ditanya lebih memilih kenaikan insentif atau Sepeda Listrik, Kurdi tetap memilih Handphone (HP).

"Mending HP, karena dikampung jalana masih rusak moal aya gunaan," pungkasnya.

Unggahan video tersebutpun menuai komentar kocak dari warganet.

"Lagu lama cassing baru inget thn 2004 , RT/RW dibere sepeda ontel , BPD dibere Motor Supra X , eta pada kamana motor jeung sepedahna , @seriusieumahnanya," tulis salah satu komentar.

"Ke HP na Jual Meuli sapedah listrik nu murah bae nyah pak RT, supaya aya untungan, Ari keukeuh tah sapedah bae mah," ungkap komentar lain.

"Coba keluarga bupati tah make sapedah listrik ka rancapinang daekeun teu.....," tulis komentar kocak lainnya.

Perlu diketahui, Bupati Pandeglang dalam rencana pemberian sepeda listrik untuk RT/RW se-Kabupaten telah menganggarkan dana sebesar Rp38 Miliar. Penolakan terkait rencaan tersebut tak hanya datang dari warga namun juga sejumlah fraksi di DPRD Pandeglang.

Editor : Mahfud