JAKARTA, iNewsCilegon.id - Saat ini nampaknya masyarakat semakin terbiasa dan menganggap ringan virus Covid-19.
Padahal, sekalipun varian terbaru yang menjadi perhatian, Omicron BA.4 dan BA.5, tergolong tidak seberbahaya varian-varian sebelumnya, namun lebih cepat menular dan lebih kebal atau resisten terhadap vaksin Covid-19.
Hal ini menunjukkan bahwa memiliki daya tahan tubuh yang optimal harus benar-benar menjadi perhatian.
Yuk kenali bahan-bahan dari alam yang jarang terdengar namun sangat efektif dalam meningkatkan imunitas:
Daun Ruku-ruku
Tanaman herbal yang dalam bahasa Inggris disebut Holy Basil merupakan salah satu tanaman herbal yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam Pengobatan Tradisional Ayurveda karena dianggap sebagai tanaman suci yang memiliki beragam fungsi kesehatan. Sebegitu banyaknya, hingga ruku-ruku sering dijuluki sebagai ratu herbal.
Menurut Amway Nutrilite Clinical Investigations Scientist, Kristin Morris, Ph.D, "Daun Holy Basil dipercaya memiliki kemampuan yang dapat mendukung respons yang sehat terhadap stres serta menenangkan hati. Tanaman ini juga dapat membantu mendukung imunitas tubuh; mengurangi kadar lemak dan gula pada darah; mengendalikan tekanan darah dan kolesterol; menjaga kesehatan lambung dan jantung; mengobati luka dan infeksi; melawan radikal bebas, mengikis peradangan; dan menjaga kesehatan mulut."
Lebih lanjut, Kristin menjelaskan, daun ini memiliki sifat imunomodulator, yang mampu mengoptimalkan respons sistem imum, menyeimbangkan produksi antibodi, serta mengaktifkan mekanisme pertahanan alami atau yang biasa disebut imunitas bawaan.
"Daun Holy Basil juga berperan dalam menjaga kesehatan pernapasan karena daun ini dapat meringankan penumpukan lendir, mencegah stres oksidatif pada sel di saluran pernapasan, serta bersifat antivirus," tambah Kristin.
Selenium
Selenium adalah mineral yang merupakan senyawa antioksidan kuat yang membantu dalam melindungi sel dari radikal bebas yang berbahaya.
Selenium berperan besar dalam mendukung aktivasi dan fungsi dari sel limfosit B dan sel limfosit T, juga dapat meningkatkan proses pembentukan sel limfosit T.
Kedua sel ini adalah bagian dari kekebalan adaptif, yang merupakan anggota paling cerdas dari sistem pertahanan tubuh manusia.
Pasalnya, ketika zat berbahaya melewati kedua pertahanan pada lapisan sebelumnya, system imunitas adaptif akan segera mendapatkan sinyal perintah untuk beradaptasi dan melindungi tubuh.
Ketika sistem sudah memahami cara terbaik untuk merespon suatu zat berbahaya, cara tersebut akan disimpan sebagai memori dan tidak bisa dilupakan.
Pasalnya, sistem ini memiiki “memori kekebalan”, yang mengenali “masalah” dan akan tahu persis apa yang harus dilakukan berikutnya ketika menghadapi “masalah” yang sama lagi.
Kekurangan selenium dapat berakibat pada melemahnya otot, kesulitan berkonsentrasi, rambut rontok, serta masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan.
Tembaga
Kristin menjelaskan, “Tembaga atau copper adalah nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah, menjaga sel saraf dan sistem imun. Sama seperti Selenium, mineral ini merupakan antioksidan yang dikenal paling penting untuk system imun tubuh; mendukung aktivitas dan fungsi sel limfosit B dan T; serta meningkatkan proses pembentukan sel limfosit T.”
Kekurangan tembaga dapat memicu neutropenia, yang adalah sebuah kondisi kekurangan sel darah putih bernama neutrophil yang berfungsi mencegah infeksi. Jika seseorang mengalami neutropenia, ia akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Orange Citrus Bioflavonoids
Orange Citrus Bioflavonoids adalah serangkaian senyawa fitonutrisi alami yang ditemukan pada buah-buah di dalam genus Citrus seperti jeruk siam, jeruk, jeruk bali, dan sebagainya.
Fitonutrisi ini dapat membantu mendukung pertahanan tubuh melawan stress oksidatif dan memberikan dukungan untuk sistem imun yang sehat. Selain itu, senyawa ini juga efektif dalam memperbaiki aliran darah dan meredakan pembengkakkan.
Jadi, sudah siapkah imunitasmu untuk menghadapi transisi menuju endemi?
Editor : Novita Sari