Logo Network
Network

Sikapi Kasus Ferdy Sambo, Mantan Bupati Pandeglang Sebut 3 Kaki Tuai Komentar Pedas Warganet

Ila Nurlaila Sari
.
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:41 WIB
Sikapi Kasus Ferdy Sambo, Mantan Bupati Pandeglang Sebut 3 Kaki Tuai Komentar Pedas Warganet
Anggota DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah ungkap 3 penyebab persoalan ekonomi Negara (Foto: Layar Tangkap video)

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Dalam agenda rapat kerja dengan Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) pada Kamis (25/8/2022) di gedung DPR RI, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Dimyati Natakusumah yang juga merupakan mantan Bupati Pandeglang 2 periode, turut menyoroti peliknya kasus yang menjerat Irjen Pol Ferdy Sambo.

Dalam unggahan video di media sosial (medsos), mantan Bupati Pandeglang periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini mengatakan, bahwa akibat Ferdy Sambo institusi Polri jadi terpuruk.

"Akibat nila setitik rusak susu sebelenggu, kita flash back ke tahun sebelumnya, kasus pembunuhan yang terjadi sebelum Pak Sigit jadi Kapolri, muncul istilah unlovefull Killing pembunuhan di KM 50 yang dilakukan oleh petugas, sekarang ada lagi artikel baru yang memunculkan istilah baru lainnya Obstruction of Justice, bingung saya banyak istilah baru yang muncul," ungkap Dimyati yang dikutip iNewsCilegon.id dalam sebuah tayangan Sabtu (27/8/2022).

Dimyati meminta kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar hal serupa tak terjadi lagi.

"Ini sebetulnya persoalannya dimana? Polisi itu bassar la bassari polisi itu bukan manusia biasa berdasarkan undang-undang, diberikan kewenangan untuk menangkap, menyelidik, menyidik, dan menembak dan juga memenjarakan seseorang," kata Dimyati.

Dimyati menuturkan, bahwa persoalan negara terjadi karena tiga kaki, sehingga memunculkan permasalahan di sendi-sendi perekonomian negara.

"Dan semua persoalan terkait kerugian negara ini terbuka karena Sambo, jadi ada hikmahnya membuka persoalan tiga kaki tadi, terkuak semua," ujarnya.

Lalu siapa saja yang dimaksud 3 kaki oleh Dimyati?

Ia menjelaskan, bahwa tiga kaki tersebut yakni White Collar Crime atau Penjahat Kerah putih, Birokrasi dan oknum aparat penegak hukum (APH).

"Dia berdasi, bos besar, cukong, mafia judi, dan lain sebagainya, dan ini semua terbuka karena Sambo, ini sebetulnya momentum yang tepat bagi Kapolri untuk bersih-bersih agar kelak lahir Renaissance atau Polisi baru," pungkasnya.

Unggahan ini pun menuai komentar pedas dari Warganet.

"Lamun APH tajam doangna di Pdg aya nu kabarud , jeruk makan jeruk (Jika APH di Pandeglang tajam bakal ada jeruk makan jeruk)," tulis komentator.

"Mantap pak dim. Ahli tea ngjelasin korelasi tiga kaki na, pantesan lolos terus

Kula geh (saya juga) yakin bakal Renaissance pa, bkn cm d polri tp d pandeglang," tulis komentator lainnya.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Bagikan Artikel Ini