PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Malang benar nasib Dudu Muhid (65), pedagang asongan di alun alun Pandeglang, Banten, harus mengalami koma akibat tersambar petir saat berteduh di bawah pohon kelapa sawit tak jauh dari tempat biasa dirinya berjualan air mineral.
Bripka Teguh Waluyo, anggota Satlantas Polres Pandeglang yang ikut membantu mengevakuasi korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/09/22) sekira pukul 14.30 WIB.
Brilka Teguh menuturkan, saat kejadian dirinya bersama rekannya yakni Bripka Hartono tengah berada di Pos jaga Polisi yang berada di Alun-alun Pandeglang, saat itu dirinya tiba-tiba menerima laporan dari warga bahwa ada seorang pria yang tersambar petir dan tidak sadarkan diri tak jauh dari pos jaga.
"Waktu kami sedang berada di pos, ada seorang bapak-bapak datang dan melaporkan ada pria yang tersambar petir. Kebetulan pas kejadian itu, disini sedang diguyur hujan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi, kata Teguh, sebelum kejadian pedagang lain sempat memperingatkan korban agar jangan berteduh di bawah pohon itu, namun korban tidak menghiraukan.
"Posisinya lagi berteduh di bawah pohon sawit. Pedagang disitu udah ngasih tau supaya jangan neduh disitu khawatir ada petir,” jelasnya.
Saat ditemukan, lanjut teguh, korban dalam posisi terlentang dan masih bernafas. Tim Kesehatan Polres Pandeglang yang datang ke lokasi langsung memberikan oksigen untuk membantu pernapasan dan langsung membawa korban ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Rambutnya itu tercium kaya terbakar, kalau luka di belakang kepala kemungkinan karena korban terjatuh dan terbentur sesuatu jadi ada pendarahan,” tambahnya.
Teguh menambahkan, saat ini korban masih berada di RSUD Berkah Pandeglang, kondisinya dalam keadaan koma.
"Kita sampai saat masih mencari keberadaan keluarga korban dengan meminta keterangan dari pedagang lain yang berada di Alun-alun Pandeglang," pungkas Teguh.
Editor : M Mahfud