get app
inews
Aa Read Next : Disebut ASN Terkaya di Banten, Aset Kadinkes Banten Rp24,5 Miliar, Naik Rp7,4 Miliar

Tiru Perempuan Ini, Kerja Hanya 7,5 Jam per Minggu Tapi Punya Kekayaan Hingga Miliaran

Minggu, 02 Oktober 2022 | 07:41 WIB
header img
Merriam sebelumnya benar-benar tidak mengetahui cara mengatur keuangan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Diania Merriam, perempuan berusia 35 tahun ini diketahui memiliki kekayaan sebesar 470.000 dolar AS atau sekitar Rp7,1 miliar.

Kekayaan itu dihasilkannya dari bekerja hanya sekitar 7,5 jam setiap minggunya. 

Padahal, awalnya, pembawa acara podcast nasihat keuangan ini pernah memiliki masalah keuangan. Diakuinya, itu karena ia benar-benar tidak mengetahui cara mengatur keuangan. 

Merriam, begitu ia biasa disapa, menghabiskan usia 20-an di Brooklyn, New York, dimana dia menghasilkan 135.000 dolar AS setahun dengan bekerja di industri barang konsumsi.

Dia fokus bekerja keras dan menghasilkan uang dibanding membelanjakan apa yang dimilikinya secara bertanggung jawab. 

"Paling buruk, saya mungkin menghabiskan sekitar 2.000 hingga 3.000 dolar AS sebulan hanya untuk pergi keluar dan berpesta," kata Merriam, dikutip dari CNBC Make It, Minggu (2/10/2022). 

"Saya pergi keluar untuk minum-minum setelah bekerja. Saya pergi keluar untuk makan malam setiap malam. Saya berpesta cukup sering dan saya hanya tidak memperhatikan kemana uang saya pergi," imbuhnya.

Tanpa sadar, Merriam telah memiliki utang kartu kredit sebesar 15.000 dolar AS. Selama bertahun-tahun, utang itu tidak mengganggunya.

Tapi, pada tahun 2016, ketika ia ingin melakukan perjalanan ke Camino de Santiago yang terkenal di Spanyol, hal itu menginspirasinya untuk melunasi utangnya.

"Saya tidak berpikir saya memiliki ambisi untuk pensiun dini. Saya baru tahu bahwa saya ingin keluar dari utang. Saya ingin berjalan di Camino dan saya ingin menemukan stabilitas keuangan," ujarnya.

Merriam menyadari, pengeluaran makanannya menjadi tidak terkendali dan mulai mencoba untuk memangkasnya.

Dia pun mulai membawa makan siang ke kantor setiap hari, memasak sarapan, makan siang, dan makan malam dan benar-benar fokus pada biaya makanan. Dia juga menukar makan malam mahal dengan mengadakan pesta makan malam di apartemennya.

Setelah memangkas biaya makan, tabungan Merriam pun meningkat, hingga ia mampu melunasi utangnya hanya dalam 11 bulan.

Merriam juga memutuskan menggunakan semua uang yang ditabung untuk investasi dan mulai mengejar FIRE, yang merupakan singkatan dari Financial Independence, Retire Early atau Kemandirian Finansial, Pensiun Dini.

Merriam pindah ke Ohio pada 2017, meninggalkan Brooklyn demi menghemat pengeluaran.

"Saya beralih dari membayar 1.800 dolar AS sebulan untuk apartemen di Brooklyn menjadi membayar hipotek 600 dolar AS di tempat terbaik yang pernah saya tinggali," ucapnya.

Pada Januari 2021, Merriam meninggalkan apa yang dia sebut W-2 work demi menjadi host podcast nasihat keuangan. Dia pun saat ini memiliki kekayaan bersih sekitar 470.000 dolar AS, termasuk tabungan dan investasi sekitar 350.000 dolar AS atau Rp5,3 miliar, serta menghasilkan sekitar 3.000 dolar AS atau Rp45,3 juta per bulan dari podcast. Dia hanya bekerja sekitar 7,5 jam per minggu.

Merriam menggambarkan situasi keuangannya saat ini sebagai Coast-Fi, sebuah pemutusan dari gerakan FIRE.

Menjadi Coast-Fi berarti dia hanya perlu mendapatkan cukup uang untuk menutupi pengeluarannya karena sudah memiliki tabungan dan investasi yang memadai untuk menghidupi dirinya sendiri begitu dia mencapai usia pensiun.

Untuk saat ini, Merriam senang tetap berada di Coast-Fi dan tidak secara aktif berusaha untuk pensiun sepenuhnya. Pengeluaran bulanannya sebesar 2.000 dolar AS, mencakup hipotek, mobil, dan pengeluaran lainnya. Itu lebih rendah daripada yang dia habiskan untuk pergi keluar dengan teman-teman di New York dan memberinya fleksibilitas tentang bagaimana dia menghabiskan waktunya.

Proses menghilangkan hutangnya dan kemudian mengejar FIRE, katanya, memberinya perspektif baru tentang hubungannya dengan uang.

"Itu benar-benar membantu saya melihat betapa borosnya saya. Pengalaman itu menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak benar-benar memiliki masalah pendapatan, saya memiliki masalah pengeluaran dan pengelolaan uang," tandasnya.  

Editor : Novita Sari

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut