get app
inews
Aa Read Next : Kementan Bantu Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Fakta Mengejutkan Dibalik Tragedi Maut Tewaskan 2 Siswa MTs N 2 Pandeglang

Kamis, 20 Oktober 2022 | 19:19 WIB
header img
Angkot berpenumpang terjun bebas ke sungai, 2 Siswa MTsN 2 Pandeglang tewas, lainnya luka ringan (Foto: Istimewa).

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Tergulingnya angkot bernopol A 1932 KZ yang dikendarai oleh Nurasih (39) warga Kecamatan Carita, hingga menewaskan dua siswa MTs N 2 Pandeglang, pada Rabu (19/10/2022) menguak fakta baru, yakni adanya unsur paksaan dan intimidasi dari pihak sekolah.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu wali murid kelas 8, berinisial NN. Ia mengatakan, bahwa pihak sekolah memungut iuran sebesar Rp40 ribu per siswa dalam kegiatan ekskul renang. Tak hanya itu dalam kegiatan ini juga ada semacam paksaan bernada ancaman dari pihak sekolah kepada siswa dan siswi kelas 8 MTs N 2 Pandeglang, yakni bagi yang tidak ikut kegiatan ekskul renang tidak akan mendapat nilai dan dianggap tidak masuk tanpa keterangan yang jelas alias Alpa selama 3 hari.

"Per siswa diminta Rp40 ribu  itu kegiatan dari sekolah, udah dari tanggal berapa kegiatan itu diumumkan, tapi anak saya gak ikut, karena gak bisa berenang, ikut juga ngapain kan? Saya dapat info kalau yang gak ikut bakal dianggap alpa selama 3 hari dan gak dapat nilai," ungkap NN Kamis (20/10/2022).

Wakil ketua dewan pendidikan Kabupaten Pandeglang, Eka Sipriatna, SH menyikapi hal itu. Menurutnya, tidak diperbolehkan pihak sekolah dengan alasan apapun melakukan tindak pemaksaan kepada muridnya, apalagi intimidasi dan ancaman.

"Jika memang benar ini terjadi, maka pihak sekolah harus mempertanggung jawabkan jika ada hal yang terjadi diluar dugaan, seperti tragedi Citaman ini yang hingga merenggut korban jiwa sebanyak 2 orang," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, pada saat proses pemakaman tak ada satupun pihak sekolah yang hadir. Hanya warga dan pihak keluarga yang terlihat.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs N 2 Pandeglang hingga berita ini ditayangkan belum memberikan keterangan apapun. 

Diberitakan sebelumnya, satu unit angkot yang membawa rombongan siswa-siswi kelas 8 MTs N 2 Pandeglang, terjun bebas di tanjakan Bonghas, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu (19/10/2022) ketika hendak menuju pemandian Sanur Citaman. Akibatnya, 2 orang siswa meninggal dunia, 1 luka ringan.

Kedua korban meninggal bernama Ananda Fitriyadi Bin Fitriyadi warga kampung Cangkara Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, dan M Fakhri Bin Iman Faturohim warga Kampung Panguseupan, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sementara yang mengalami luka ringan bernama Rifal Adis Akmal warga Kampung Jaha, Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, para korban merupakan siswa kelas 8 di MTs N 2 Pandeglang.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut